Jepara, infojateng.id – Kinerja Penjabat (Pj) Bupati Edy Supriyanta memimpin Jepara sejak Mei 2022 lalu diapresiasi oleh Kementrian Dalam Negeri.
Hal ini terlihat dalam evaluasi kinerja Penjabat Bupati Jepara periode 22 Mei hingga 22 Agustus 2022 oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri yang dilakukan secara virtual di Ruang Command Centre, Setda Jepara Jumat (30/9/2022).
Diantara yang mendapat apresiasi dari perwakilan Irjen Kemendagri yakni soal iklim investasi yang ada di kota ukir. Sejumlah aspek yang dinilai dalam evaluasi kinerja tersebut diantaranya dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
“Kami apresiasi inovasi dari Pj Bupati sebagai keberhasilan penyelenggaran pemerintahan, termasuk di dalamnya soal investasi. Kami harap ada beberapa hal yang jadi catatan penting berguna bagi pelaksanaan pemerintahan di Jepara untuk ditindaklnjuti,” kata perwakilan Irjen Kemendagri.
Kepada evalutor dari Kemendagri, Edy Supriyanta menjelaskan jika penanaman modal yang masuk ke Kabupaten Jepara meningkat drastis. Target penanaman modal asing yang sejumlah 72 juta US$ dapat terealisasi menjadi 154 juta US$ atau naik sekitar 213,9%.
Sedangkan tak kalah menarik, lanjut dia, penanaman modal dalam negeri yang ditarget sebanyak 120 milyar dapat tercapai sekitar 1.094.005.460.398 atau terhitung 911,7%.
“Tercapainya target investasi tersebut tak lain karena terciptanya iklim yang sejuk di wilayah Kabupaten Jepara, meskipun adanya dinamika di masyarakat akibat penyesuaian bahan bakar minyak, hal tersebut dapat diredam melalui pemberian pengertian pada investor,” jelas Edy.
Edy juga menjelaskan jika meningkatnya investasi juga tak terlepas dari adanya tim marketing untuk menarik para investor agar masuk ke Jepara.
“Kami ada tim marketing. Kami juga membuka buka gerai konsultasi untuk para investor di Mall Pelayanan Publik,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Edy juga menjelaskan sejumlah pencapaian selama menahkodai Jepara. Beberapa pencapaian dibidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Jepara telah berhasil menurunkan kasus balita stunting dari sekitar 7.138 balita menjadi 6.804. Pemkab Jepara pun menganggarkan 56,1 milyar pada 2023 untuk pelaksanaan program bidang kesehatan.
“Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang ditarget 1.125 unit telah terrealisasi sebanyak 674 unit. Serta telah mampu menekan laju inflasi menjadi 4,09% pada Mei-Agustus 2022,” paparnya.
Pada aspek pembangunan, kegiatan peningkatan pendapatan asli daerah dilakukan melalui penambahan alat perekam data elektronik, percepatan penagihan, penghargaan pelunasan dan undian hadian PBB P2 dan pemutakhiran data pajak daerah.
Laporan realisasi anggaran juga merekam pendapatan daerah sebanyak 2.439.720.312.000 dan telah terrealisasi sejumlah 1.553.738.696.475. Dan anggaran belanja daerah yang berjumlah 2.605.545.682.000 telah terrealisasi sejumlah 1.316.458.474.240
Selanjutnya, tiga bulan ke depan kinerja Edy sebagai Penjabat Bupati akan kembali di evaluasi oleh Kemendagri. Dirinya meminta dukungan dari semua elemen masyarakat agar Jepara semakin maju. (eko/redaksi)
