Jepara, Infojateng.id – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta kembali mengunjungi beberapa desa dalam program tilik desa yang menjadi program rutin di awal tahun 2023.
Kali ini program tilik desa berlangsung di Desa Jlegong dan Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kamis (9/2/2023).
Turut mendampingi pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara, Forkopimcam Keling, dan Petinggi.
Edy mendapati penurunan angka anak penderita stunting yang cukup signifikan di kedua desa tersebut. Di Desa Jlegong, tercatat angka stunting sejumlah 31 anak di tahun lalu dan turun hanya menjadi 1 anak. Sedangkan di Desa Klepu, Pj. Bupati mendapati hanya ada 4 anak penderita stunting.
“Ini perkembangan yang sangat baik, dapat menjadi percontohan. Nanti kalau ada studi banding dari daerah lain akan saya rekomendasikan untuk memberikan testimoni,” ujar Edy.
Edy juga mengapresiasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dimiliki kedua desa tersebut. BUMDes Mart milik Desa Jlegong serta pengembangan desa wisata di Desa Klepu diharapkan dapat memutar roda perekonomian desa.
“Kepada tim marketing BUMDes, selalu lakukan inovasi. Berdayakan ibu-ibu untuk mempromosikan dan memberdayakan BUMDes,” tuturnya.
Terkait permasalahan sosial, para warga mengeluhkan perihal BPJS melalui Kartu Indonesia Sehat-Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI). Pasalnya program tersebut memerlukan re-aktivasi sehingga beberapa warga yang belum mengetahui informasi tersebut kesulitan.
Selain itu warga juga menyampaikan keluhan tentang penerangan jalan kabupaten serta ketersediaan air bersih di daerah tersebut.
“Air bersih segera cek, setelah pertemuan ini jangan balik langsung kesana,” tegasnya.
Permasalahannya, tower air yang telah disiapkan mengalami kekurangan pasokan listrik sehingga pendistribusian air bersih kepada warga terganggu.
“Surat ke PLN kasih ke saya, nanti saya telepon manajer PLN cabang Kudus. Saya mau dalam satu bulan ini selesai,” tandasnya.
Dalam kunjungannya Pj Bupati juga menjenguk beberapa warga Desa Jlegong yang sedang sakit. Diantaranya Kadar warga yang mengalami kelumpuhan serta Muhadi penderita stroke dan hernia.
Ia memerintahkan kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk membantu pengobatan dan memantau perkembangan keduanya.
“Saya berharap puskesmas selalu aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah,” tegasnya. (eko/redaksi)