Kajen, Infojateng.id – Dinas Kependudukan dan catatan sipil ( Dinducapil) Kabupaten Pekalongan melakukan perekaman data penduduk, di sejumlah desa dan sekolah.
Langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut hasil tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 oleh KPU setempat.
Demikian disampaikan Kepala Dindukcapil Kabupaten Pekalongan, Ajid Suryo Pratondo, di Hotel Indonesia Syariah 3, baru-baru ini.
“Koordinasi ini telah kami lakukan dan tindaklanjuti dengan melakukan perekaman e-KTP ke sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, dan ke desa- desa untuk lansia dan penyandang disabilitas,” terang Ajid.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal, menuturkan, sebanyak 2.912 orang pantarlih diterjunkan ke 285 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pekalongan untuk melakukan coklit pada 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023.
Abi menerangkan, bahwa data yang dicocokkan adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang dikeluarkan oleh Kemendagri.
“Data tersebut disandingkan dengan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Pekalongan,” jelas Abi.
Menurut Abi, salah satu hasil coklit adalah sebanyak 18.488 warga Kabupaten Pekalongan belum memiliki e-KTP.
“Pelaksanaan coklit berjalan lancar dan sudah 100 persen. Hanya saja terdapat sejumlah warga yang belum melakukan perekaman e-KTP, baik pemilih pemula atau lansia di sejumlah desa,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Abi, terdapat tiga kecamatan yang terdampak banjir rob, yaitu kecamatan Wonokerto, Tirto, dan Siwalan.
Ia menambahkan, pihaknya selanjutkan akan memasukkan data pemilih ke dalam aplikasi Sidalih, lalu melakukan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di seluruh TPS. (eko/redaksi)
