Semarang, Infojateng.id – Konsul Jenderal (Konjen) Australia untuk Indonesia di Surabaya, Fiona Hoggart, kembali menjajaki perluasan kerja sama di Jawa Tengah, khususnya menyangkut perempuan dan anak.
Karenanya, Fiona menemui Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), baru-baru ini.
Konjen Fiona menyampaikan, selama ini kerja sama Australia, khususnya Queensland, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui program sister province, sudah terjalin apik.
Fiona menyebut, bidang yang dikerjasamakan antara lain pertanian, pengembangan kota dan desa, industri perdagangan dan investasi, pendidikan, serta bidang lainnya.
Kendati begitu, dia berharap kerja sama dapat terus ditingkatkan, khususnya menyangkut peran perempuan dan anak, termasuk anak difabel.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya akan memberikan bantuan kursi roda untuk anak-anak yang tidak mampu.
“Bulan September (2023), atau mungkin Agustus, kami akan serahkan bantuan kursi roda untuk anak-anak tidak mampu. Kursinya cukup kokoh, dengan dudukan yang lebih tebal, sehingga dapat digunakan di jalan yang tidak rata. Kursinya juga bisa diatur dan bisa dipakai hingga usia 18 tahun,” beber Fiona, seusai audiensi.
Untuk itu, Fiona berharap Pemprov bisa menyiapkan data calon penerima bantuan, yang benar-benar membutuhkan.
Tak hanya itu, pencegahan perkawinan anak juga menjadi perhatian Fiona. Sama seperti yang telah dilakukan di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, dia mendorong program tersebut juga dapat dilakukan di Jateng.
“Termasuk upaya pencegahan stunting,” ujarnya.
Dalam pemberdayaan perempuan, Fiona menawarkan pelatihan cara penggunaan marketplace dengan aman, serta cyber safety bagi pengusaha perempuan dan UMKM.
Apalagi, kata dia, banyak perempuan yang saat ini masih menggeluti usahanya secara manual.
“Sehingga usaha yang dijalani perempuan bisa lebih berkembang,” terangnya.
Selain itu, Fiona juga membuka peluang kerja sama lain, seperti pertukaran pelajar, bidang pariwisata, perdagangan, dan lainnya. Termasuk, keinginan untuk membuat coaching clinic dan turnamen sepak bola bagi pelajar perempuan.
Sementara itu Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyambut baik peluang kerja sama yang ditawarkan. Bersama jajaran Pemprov Jateng, dia akan menyiapkan program kerja sama berikutnya.
“Khususnya, menyiapkan data calon penerima bantuan kursi roda, yang anak diterimakan dalam waktu dekat,” kata Atikoh.
Atikoh juga berharap pencegahan pernikahan anak dapat lebih digencarkan, melalui kerja sama dengan Australia.
“Kami juga punya program Jo Kawin Bocah. Kalau itu bisa dikerjasamakan, akan lebih masif lagi,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Asisten Ekbang Sujarwanto. Dia mengusulkan kerja sama bidang pariwisata, agar turis Australia tak hanya berhenti di Bali, tapi juga mengunjungi objek wisata di Jateng, seperti Borobudur, Dieng, Karimunjawa, dan lainnya.
“Agen wisata di Australia mungkin bisa ditemukan dengan agen wisata Jateng, untuk merumuskan paket-paket wisata di sini. Apalagi objek wisata di Jateng juga banyak dan indah-indah,” tutur Sujarwanto.
Sujarwanto mendorong kerja sama yang melibatkan perempuan, dengan menggandeng TP PKK, yang memiliki akar rumput hingga tingkat dasa wisma.
“Dengan begitu, kerja sama akan lebih dirasakan banyak orang,” tandasnya. (eko/redaksi)