Kendal, Infojateng.id – Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan hadiah kepada 15 guru sebagai apresiasi atas inovasinya dalam pembelajaran di sekolah.
Penyerahan hadiah dilakukan di Rumah Dinas Bupati Kendal, Selasa (2/1/2024).
Hadiah yang diberikan berupa satu sepeda motor listrik, 8 laptop, 2 unit LCD proyektor, dan 3 smartphone.
Hadiah tersebut sesuai dengan permintaan dari masing-masing penerima.
Bupati Kendal mengatakan, pemberian hadiah ini sebagai bentuk apresiasi kepada guru yang berinovasi dalam pembelajaran di sekolah.
Dico berharap, apresiasi ini dapat menjadi motivasi agar terus berupaya menjadi lebih baik.
“Selain itu bisa menjadi virus kebaikan terhadap guru-guru lainnya di Kabupaten Kendal,” ujar Dico.
Ia juga mengatakan, tujuan inovasi ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kendal.
Hal ini berawal dari para guru yang terus berinovasi meningkatkan pembelajaran di sekolah.
“Guru atau sekolah harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga bisa menjawab tantangan zaman yang terus berkembang,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pemberian hadiah tersebut berawal, saat kegiatan Pembinaan Guru dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru di di tiap-tiap kecamatan.
Pada saat itu Bupati menjanjikan akan memberikan hadiah kepada guru yang sudah melakukan inovasi seperti yang diharapkan.
“Hadiah ini telah dijanjikan Pak Bupati kepada guru yang pada pertemuan telah menceritakan inovasi pembelajaran di sekolahnya,” terang Ferinando.
Ferdinando berharap, dengan penghargaan ini, para guru terus meningkatkan kompetensi.
Sebagaimana tujuan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu agar guru bisa menyesuaikan dengan lingkungan dan perkembangan zaman.
“Dari inovasi pembelajaran itu berdampak pada peningkatan mutu dan pelayanan bagi anak didiknya,” jelasnya.
Kepala TK Dharma Indra di Desa Kedungsuren Kaliwungu Selatan, Masuroh mengatakan, dirinya meminta sepeda motor, karena untuk kelancaran akses ke sekolah.
Pasalnya, satu-satunya sepeda motor yang ia miliki kondisinya sudah tua.
“Sepeda motor ini hanya dipakai untuk pergi ke sekolah, karena sepeda motor yang saya punya itu sudah lama,” ucap Masuroh. (eko/redaksi)