Batang, Infojateng.id – Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, ratusan pelajar SDN Proyonanggan 3 Batang memeriahkan dengan menerbangkan balon dan menempelkan cap lima jari.
Dua hal tersebut menjadi simbol bahwa pelajar harus bercita-cita setinggi langit dan berkarakter Pancasila, serta menolak perundungan.
Kepala SDN Proyonanggan 3 Batang Esti Yuni Partiwi mengatakan, dua agenda itu merupakan simbol untuk membangkitkan semangat anak untuk melawan perundungan dengan mengedepankan cita-cita setinggi balon yang diterbangkan.
Demikian dia sampaikan usai deklarasi sekolah anti kekerasan, di SDN Proyonanggan 3, Kabupaten Batang, Selasa (23/7/2024).
“Sedangkan deklarasi yang disimbolkan dengan cap lima jari mengingatkan bahwa dasar hidup anak Indonesia adalah Pancasila,” kata Esti.
Esti menyebutkan bahwa, Pancasila itulah yang menjadi dasar dalam setiap kegiatan anak didik kami, agar berkarakter, bermartabat dan berguna bagi masyarakat.
Yakni anak yang bertakwa, memiliki kepedulian sosial, rukun tanpa pertengkaran, termasuk apabila ada permasalahan selalu dimusyawarahkan.
Sementara itu, Salah satu siswi Mangesti Novinta Dearra mengharapkan, cita-citanya dapat terwujud dan menjunjung tinggi kejujuran.
“Semoga di Hari Anak Nasional ini sekolah kami jadi tempat yang aman dan nyaman buat menuntut ilmu,” ujar Novinta. (eko/redaksi)