PATI, Infojateng.id – Kepala Desa Pekalongan, Kecamatan Winong Ukhwatur Roi menyebut ada sejumlah kunci atas keberhasilannya masuk nominasi enam besar dalam lomba Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menangani Covid-19.
Ukhwatur mengaku, selama ini satgas Jogo Tonggo di desa Pekalongan memang telah mengaitkan lima bidang secara menyeluruh. Seperti bidang kesehatan yang sebelumnya telah membentuk posko serta aktif melakukan tracking bilamana ada kasus positif.
“Nanti juga akan dilihat apakah yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri atau di kabupaten atau bagaimana. Kalau isolasi mandiri untuk kebutuhan makan kesehariannya bagaimana nanti bidang ekonomi yang akan membantu,”ujarnya.
Pihaknya pun telah membentuk inovasi lomba jogo tonggo di tingkat RT. Hal tersebut dimaksudkan agar kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan dapat ditingkatkan.
“Kami juga telah mengaktifkan poskamling di tiap RT dan RW. Selain untuk menjaga keamanan, poskamling itu juga berfungsi semacam posko di tingkat terkecil desa,”imbuhnya.
Berbagai terobosan lain pun telah dilakukan. Termasuk memberdayakan anak muda untuk membentuk media sosial sebagai sarana sosialisasi kepada warga masyarakat. Kini semua elemen mulai dari anak muda hingga orang tua turut dilibatkan untuk bergotong royong menangani pandemi di desanya.
Keguyub-rukunan desa itulah yang kemudian turut menjadi poin terpenting dalam penilaian Lomba Jogo Tonggo hingga akhirnya bisa masuk nominasi enam besar di Jawa Tengah dan mengalahkan 30 kabupaten atau kota.
Ukhwatur juga begitu bersyukur desanya dapat masuk dalam nominasi penilaian Satgas Jogo Tonggo Provinsi Jawa Tengah. Baginya hal tersebut dapat memberi semangat tersendiri. Khususnya bagi masyarakat di tingkat bawah.
“Karena kami bersama-sama dari unit terkecil. Rukun tetangga hingga rukun warga,”terangnya.(ijb)