Pati, Infojateng.id – Ribuan warga memadati lokasi bazar Ramadan yang digelar Kelenteng Hok Tik Bio Pati bersama jajaran Polresta Pati dan Kodim 0718/Pati. Acara bertajuk “Ramadan Berbagi” ini fokus menyediakan sembako dan kebutuhan lebaran dengan harga subsidi, sebagai bentuk dukungan bagi keluarga prasejahtera.
Mengusung prinsip keadilan, panitia memberlakukan sistem pembelian terarah. Setiap pengunjung wajib mengisi formulir pemilihan barang yang mencakup minyak goreng, gula pasir, sirup, dan beragam kue kering. Aturan ketat diterapkan: satu jenis barang maksimal satu item per orang, dengan total persediaan tiap produk 1.000 paket. “Ini cara memastikan semua kalangan dapat kesempatan sama,” jelas Eddy Siswanto, Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati.
Harga yang dipatok jauh di bawah rata-rata pasar. Sebagai contoh, minyak goreng kemasan 800 ml dijual Rp 12.000, sementara gula 1 kilogram hanya Rp 14.000. Untuk jajanan seperti nastar atau kacang telur, harga dibanderol mulai Rp 19.000.
Eddy menegaskan, margin keuntungan sengaja dihilangkan. “Ini murni pengabdian untuk masyarakat, bukan kegiatan komersial,” ucapnya.
Peran Polresta Pati dan Kodim 0718/Pati tidak sekadar mengamankan lokasi. Personel keduanya turun langsung membantu pendistribusian kupon dan mengedukasi warga tentang tata cara pembelian.
Antusiasme warga pun terlihat sejak pagi, dengan antrean mengular hingga luar area. Tak hanya fokus pada bazar, panitia juga menyisipkan program pendampingan bagi kelompok rentan. Lansia dan penyandang disabilitas diprioritaskan melalui jalur khusus, didampingi relawan yang siap membantu pengisian formulir. “Kami ingin semua pihak merasakan kehangatan Ramadan,” tambah Eddy.
Komitmen keberlanjutan menjadi poin krusial. Eddy mengungkapkan, kegiatan ini akan diperluas ke daerah lain di Pati pada tahun mendatang, dengan melibatkan lebih banyak mitra. “Ramadan harus jadi momentum memperkuat solidaritas, bukan sekadar seremonial,” tegasnya.
Respon warga pun sangat positif. Siti, salah satu peserta, mengaku terbantu dengan adanya bazar ini. “Dengan harga segini, saya bisa beli kebutuhan lebaran tanpa utang. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat,” ujarnya penuh haru.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Kelenteng Hok Tik Bio Pati menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dapat diwujudkan secara konkret, bahkan di tengah tekanan ekonomi. (tyo/redaksi)
