Salatiga, Infojateng.id – Suasana Aula SMP Negeri 2 Salatiga berubah menjadi panggung budaya yang penuh warna pada Rabu (16/4/2025).
Lantunan gamelan Jawa mengalun syahdu, dimainkan tidak hanya oleh siswa lokal, tapi juga oleh pelajar dari Mungyeong, Korea Selatan, yang baru dua hari mengenal alat musik tradisional itu.
Kolaborasi lintasnegara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Cultural Immersion Program, yang disambut dengan penuh antusias oleh Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan.
Tak hanya gamelan, para siswa juga menampilkan tari Tradisional Bang Ceng Ceng bersama-sama, salah satu tarian tradisional Indonesia.
Pentas budaya ini memperlihatkan bagaimana dua budaya yang berbeda bisa berpadu dalam harmoni, menciptakan pertunjukan yang tidak hanya menarik secara artistik, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.
Acara semakin semarak saat siswa dari SMPN 2 dan Mungyeong secara bergantian mempersembahkan seni dan budaya dari masing-masing negara. Mulai dari musik, tari, hingga perkenalan bahasa dan permainan tradisional.
Dalam sambutannya, Wali Kota Robby menyampaikan harapannya agar program seperti ini bisa terus dikembangkan sebagai media pembelajaran lintas budaya.
“Melalui program ini, para siswa tidak hanya belajar mengenal budaya lain, tapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan saling menghargai. Ini adalah investasi karakter yang sangat penting bagi generasi masa depan,” tegas Robby.
Usai mengikuti rangkaian acara di SMPN 2, Robby bersama rombongan dari Mungyeong melanjutkan kunjungan ke PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Randuacir, Kecamatan Argomulyo.
Perusahaan sepatu yang memiliki hubungan investasi dengan Korea ini menjadi salah satu simbol nyata kerja sama bilateral dalam bidang ekonomi.
Di sana, rombongan diajak berkeliling melihat proses produksi dan berbincang langsung dengan para pekerja.
Kunjungan ini menjadi penutup hari yang penuh makna, mempererat jalinan budaya sekaligus memperkuat relasi ekonomi antara Salatiga dan Korea Selatan. (eko/redaksi)
