Pati, Infojateng.id – Pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 4459114 Joyokusumo, yang terletak di Jalan Kolonel Sunandar No. 112, menjadi sorotan usai sejumlah pelanggan mengeluhkan perlakuan yang dinilai tidak adil dan tidak ramah.
Salah satu pelanggan, Dony Susanto, warga Pati menyampaikan kekesalannya karena merasa ditolak saat hendak mengisi BBM jenis solar. Menurutnya, meskipun sudah mengantre dan mendekat ke dispenser, ia justru ditolak oleh petugas dengan isyarat tangan. Namun, tak lama berselang, ia melihat sebuah truk langsung dilayani.
“Ini kan bentuk pelayanan yang diskriminatif. Saya sempat tanya kenapa saya ditolak tapi truk lain boleh? Saya tidak merasa punya masalah dengan SPBU itu, tapi sering sekali saya ditolak saat isi solar,” ungkap Dony.
Keluhan serupa juga diungkapkan Arfin. Ia menilai pelayanan di SPBU Joyokusumo kerap tidak ramah dan cenderung seenaknya. “Petugasnya sok semua. Padahal, SPBU itu punya SOP pelayanan. Tapi kok di sini rasanya asal-asalan,” ucapnya.
Terkait keluhan tersebut, Fitri, salah satu penanggung jawab SPBU, mengakui memang pernah terjadi persoalan beberapa waktu lalu.
“Itu kejadian sudah beberapa bulan yang lalu. Kami juga sudah dapat teguran dan sudah diselesaikan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Suhadi, satpam yang bertugas saat insiden terjadi, memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia menyebut kekurangan tenaga kerja sebagai salah satu penyebab utama. “Waktu itu operator sedang menjalankan ibadah salat, sementara tenaga kami memang terbatas,” jelas Suhadi.
Ia juga menambahkan bahwa truk yang langsung dilayani itu karena sopirnya mengenal pengawas SPBU, yang saat itu turun langsung membantu pengisian.
“Tidak ada perlakuan khusus. Saya hanya berusaha menenangkan pelanggan dan menyarankan kalau tidak puas bisa langsung ke manajemen,” ungkap Suhadi.(san/redaksi)