Pati, Infojateng.id – Unit usaha simpan pinjam milik BUMDes Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati tengah dilanda skandal besar. Sejumlah pengurus diduga menyalahgunakan dana dengan meminjam atas nama warga, namun uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Fakta mengejutkan ini diungkap langsung oleh Kepala Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Karyo Busono.
Dalam praktiknya, pengurus memalsukan data pinjaman dengan mencatut nama saudara atau warga lain. Setelah dikonfirmasi, para “peminjam” tersebut mengaku tidak pernah merasa mengajukan pinjaman. Dana yang seharusnya bergulir ke masyarakat justru dikuasai oleh para pengurus sendiri.
“Ini seperti BUMDes dalam BUMDes. Usaha simpan pinjam berjalan, tapi modalnya malah mereka kendalikan sendiri,” tegas Karyo Busono.
Ironisnya, meskipun skandal ini terbongkar, penyelesaiannya hanya dilakukan secara kekeluargaan. Tidak ada sanksi tegas, apalagi proses hukum. Akibatnya, pengembalian dana pun mandek, dan kerugian semakin membengkak.
Busono juga mengungkapkan bahwa praktik nakal ini melibatkan lebih dari satu orang pengurus. Ketika terjadi kemacetan pembayaran, beban malah dilimpahkan ke BUMDes, memperparah kondisi keuangan desa.
Dampaknya nyata: pinjaman bulanan macet, arus kas terganggu, dan kepercayaan warga terhadap BUMDes semakin runtuh. Sistem pengawasan yang lemah dinilai menjadi akar dari masalah ini. (san/redaksi)