Pati, Infojateng.id — Pemerintah Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati menggelar pagelaran wayang kulit sebagai bagian dari peringatan Sedekah Bumi sekaligus bentuk dukungan terhadap program Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, khususnya dalam pelestarian budaya dan penguatan pendidikan karakter anak.
Pagelaran berlangsung pada Minggu malam (11/5/2025) di lahan BumDes depan SMKN 2 Pati, dengan menampilkan dalang Ki Yusuf Anshor K. yang membawakan lakon Kresno Duto. Acara turut dimeriahkan oleh pelawak Gareng Tralala dari Wonogiri. Sebagai pembuka, anak-anak sekolah dari Muktiharjo menampilkan tari tradisional.
Kepala Desa Muktiharjo, H. Suwarto, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menghibur masyarakat, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan karakter generasi muda.
“Ini selaras dengan program Bupati Pati yang menekankan pentingnya budaya lokal dan pembinaan karakter sejak usia dini. Karena itu, kami libatkan anak-anak dalam kegiatan seni seperti menari, agar mereka tumbuh dengan nilai-nilai positif,” jelasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak di rumah, termasuk membatasi penggunaan gawai dan membiasakan belajar serta mengaji setelah Maghrib, sebagaimana tertuang dalam edaran Bupati Pati Nomor 400.2.1 Tahun 2025.
“Kita ingin bangun kembali tradisi lama yang mendidik, agar anak-anak tidak terjerumus ke hal negatif. Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah,” tegasnya.
Kepala Desa juga menyoroti aksi tawuran antar pelajar yang sempat terjadi di wilayahnya. Suwarto menegaskan bahwa siapa pun yang mengganggu keamanan, termasuk aksi tawuran bahkan membawa senjata tajam, harus ditindak tegas.
Pagelaran wayang ini menjadi bukti bahwa program pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan penguatan pendidikan dan ketertiban lingkungan, jika didukung oleh seluruh elemen masyarakat. (one/redaksi)