Pati, Infojateng.id — Bupati Pati H. Sudewo, ST, MT, merespon insiden tragis tawuran pelajar yang menewaskan Bagus Andika, siswa SMKN 2 Pati asal Desa Pangungroyom. Dalam wawancara pada Rabu (14/5/2025), Bupati menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberi toleransi sedikit pun kepada para pelaku kekerasan antar pelajar.
“Saya tidak main-main. Saya sudah sepakat dengan Kapolresta Pati untuk menindak tegas semua pelaku. Tidak ada toleransi. Tegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Sudewo.
Menurutnya, kejadian ini telah mencoreng nama baik Kabupaten Pati dan menjadi peringatan keras bagi semua pihak agar tidak mengabaikan pembinaan karakter generasi muda. Ia juga menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang lagi.
“Ini tidak boleh terjadi lagi. Hanya sekali ini saja. Sangat merugikan generasi sekarang dan yang akan datang. Niat kami membenahi pendidikan dan membentuk karakter yang baik, justru dinodai dengan tawuran apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” lanjutnya.
Bupati Sudewo juga menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Bagus Andika, yang meninggal dengan tragis akibat aksi kekerasan. “Saya turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khotimah,”
Ia pun menutup pernyataannya dengan pesan keras agar seluruh proses hukum berjalan tanpa intervensi, bahkan dari pihak-pihak yang mencoba melobi atau meminta keringanan hukuman bagi pelaku.
“Saya minta kepada Kapolresta supaya tidak memberikan toleransi. Ranah hukum harus dijalankan,” tandasnya.
Pernyataan Bupati ini menegaskan komitmen Pemkab Pati untuk membenahi dunia pendidikan dan menindak tegas segala bentuk kekerasan di kalangan pelajar demi masa depan generasi muda yang lebih baik. (san/redaksi)