Wonogiri, Infojateng.id – Dari balik kesederhanaan aroma tempe rumahan di pedesaan Wonogiri, muncul sosok remaja inspiratif Gilang Tegar Pradifta. Siswa SMA Negeri 3 Wonogiri ini baru saja menorehkan prestasi nasional dengan menjadi Finalis Putra Remaja Hutan dan Lingkungan Indonesia 2025.
Gilang bukan berasal dari latar belakang yang dekat dengan dunia aktivisme atau isu lingkungan. Ia tumbuh sebagai anak pendiam, lebih suka menghabiskan waktu dengan ponsel ketimbang bersosialisasi. Namun di balik sifat introvertnya, tersimpan semangat belajar yang besar. Ia rutin mengikuti berbagai olimpiade online, meski sering dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitar.
“Ngapain sih ikut acara online, enggak ada gunanya,” adalah cibiran yang sering ia dengar. Terlebih, latar belakang orang tuanya sebagai penjual tempe juga sempat jadi bahan ejekan. Namun semua itu tak menggoyahkan tekad Gilang.
Perubahan besar terjadi ketika Gilang bergabung dengan Forum Anak Wonogiri. Di sanalah ia mulai mengenal dunia baru: isu sosial, kepemimpinan, dan lingkungan. Ia bahkan pernah dipercaya menjadi Putra Motivator Indonesia perwakilan Jawa Tengah, yang melatihnya lebih percaya diri dan mampu berbicara di depan umum.
Dari pengalaman itulah, Gilang mulai tertarik mengikuti ajang nasional Putra Remaja Hutan dan Lingkungan Indonesia 2025. Meski awalnya ragu, ia tetap mendaftar. Tak disangka, ia lolos sebagai finalis dan akan tampil di babak offline di Jakarta pada September mendatang.
Salah satu faktor yang mengantarkan Gilang lolos seleksi adalah rekam jejak positifnya di media sosial. Meski pendiam di dunia nyata, ia aktif menyebarkan informasi edukatif dan bersikap sopan dalam interaksi online. Sikap etis dan konsistensinya di dunia digital menjadi nilai tambah dalam penilaian juri.
Kini, Gilang tengah mempersiapkan diri untuk babak selanjutnya. Ia membawa harapan besar dari desa di Wonogiri untuk belajar dan berbagi lebih banyak tentang pentingnya menjaga hutan dan lingkungan.
Kisah Gilang menjadi bukti bahwa potensi bisa tumbuh dari tempat yang paling sederhana. Keteguhan hati, kerja keras, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman mampu membawa seseorang menembus batas yang tak pernah dibayangkan. (one/redaksi)