Memahami Perspektif Merdeka Belajar Era Digital

infojateng.id - 29 Juli 2021
Memahami Perspektif Merdeka Belajar Era Digital
Foto rijal09.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

PURWOREJO – Konsep merdeka belajar sangatlah berbeda dengan kurikulum yang pernah ada dan digunakan oleh pendidikan formal di Indonesia. Konsep pendidikan baru ini sangat memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu para siswa.

”Perbedaan konsep pendidikan baru ini dengan kurikulum yang digunakan sebelumnya adalah siswa diharapkan mampu menunjukkan kemampuan minimum dalam hal ’literasi’ dan ’numerik’,” ujar dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNS Monika Sri Yuliarti pada webinar literasi digital bertajuk ”Pendidikan Online sebagai Basis Era Baru Merdeka Belajar” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/7/2021).

Monika menyatakan, garis besar konsep merdeka belajar itu meliputi asesmen kompetensi minimum, survei karakter, perluasan penilaian hasil belajar, pemerataan kualitas pendidikan hingga ke 3T. Kebijakan baru itu juga menekankan kemerdekaan belajar yang tidak lagi tergantung dari pusat tapi berupaya menggali unsur-unsur lokal baru.

Dalam merdeka belajar, lanjut Monika, dimungkinkan adanya keterlibatan masyarakat dan industri sebagai upaya perbaikan. Konsep merdeka belajar yang lebih menekankan kemerdekaan berpikir dan belajar itu, ingin dicapai melalui empat upaya perbaikan.

”Perbaikan infrastruktur dan teknologi; perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan; perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya; perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen,” jelas Monika di depan 1.000 lebih partisipan webinar. Dari jumlah peserta, Purworejo kembali memecahkan rekor setelah pekan lalu juga tembus di angka 1.000 partisipan.

Monika menambahkan, yang sangat penting dalam pendidikan online ialah aspek penguasaan teknologi berikut jaringan sarana prasarana infrastruktur pendukungnya. Namun, beberapa aspek lain seperti aspek pengajar, pengetahuan materi pembelajaran, peserta pembelajaran, interaksi, dan pemahaman peserta pembelajaran hingga pada aplikasi tetap harus disiapkan.

Narasumber lain, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Jawa tengah Nikmah Nurbaity ikut urun rembug. Kata dia, di era digital seperti sekarang ini proses pembelajaran online adalah pilihan. Kemajuan teknologi membuat belajar bisa di mana saja dan kapan saja, bahkan pandemi Covid-19 membuat pembelajaran bermigrasi ke fully online learning.

”Tidak ada tatap muka dengan guru dan teman, belajar melalui aplikasi atau platform seperti WhatsalApp, Google Classroom, Microsoft Team 365, Moodle, Skype, Zoom Meeting, atau platform sekolah, atau blended learning yang menggabungkan online dan offline learning,” ujar Nikmah.

Bagi Nikmah, program merdeka belajar berarti kemerdekaan belajar, yakni kesempatan belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya
belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan
memperhatikan bakat alami.

Program baru Kemendikbud ini juga tidak memaksa murid mempelajari atau menguasai suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan masing-masing. Siswa mempunyai portofolio yang sesuai dengan kegemarannya.

Lalu, bagaimana menjadikan pembelajaran online sebagai basis merdeka belajar? Pembelajaran online dengan cirinya lebih fleksibel, mudah diakses dan tak terbatas, sangat mendukung program merdeka belajar. Namun, dalam hal ini siswa harus mampu menjadi pembelajar mandiri dan pembelajar yang merdeka, juga pembelajar yang belajar karena merasa butuh belajar, bukan karena disuruh guru untuk belajar.

”Selain itu, dukungan dari pembelajar yang belajar dari berbagai sumber dan menanyakan kepada guru apabila ada kesulitan maupun pembelajar yang mencari sendiri informasi yang tak terbatas, bukan menanti dari guru saja,” pungkas Nikmah.

Diskusi virtual yang dipandu moderator entertainer Rara Tanjung itu juga menampilkan narasumber Ari Ujianto (pegiat advokasi sosial), Lia Puspitasari (Guru Bimbingan Konseling SMA 7 Purworejo), dan Arief Budiman selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga   Wisata
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Close Ads X