Literasi Digital untuk Membangun Desa Wisata Berkelanjutan

infojateng.id - 15 Agustus 2021
Literasi Digital untuk Membangun Desa Wisata Berkelanjutan
Candi Cetho di Karanganyar, foto citranurmi.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KARANGANYAR – Banyak desa kini bertranformasi menjadi desa digital. Tak terbatas pada sektor administrasi pelayanan publik, transformasi digital juga menyentuh sektor pariwisata. Desa digital butuh kemampuan digital skill dan pemahaman literasi digital masyarakatnya.

Desa digital merupakan sebuah konsep program yang menerapkan sistem pelayanan pemerintah, masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran, dan percepatan akses serta pelayanan publik.

Peneliti Universitas Gadjah Mada Sabinus Bora Hangawuwali mengungkapkan pendapatnya terkait desa digital pada webinar literasi digital bertema ”Smart Digital Tourism untuk Kemajuan Pedesaan” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (13/8/2021).

Sabinus mengatakan, Indonesia masih perlu lagi memperluas jaringan internet untuk mendukung pariwisata desa. Jika itu terwujud, maka masyarakat desa bisa bersaing dengan desa lain yang sudah terlebih dahulu menikmati jaringan internet dalam promosi wisata.

Untuk menyongsong desa digital sehingga masuk dalam platform wisata ’Smart Tourism’, literasi dan kecakapan digital masyarakat pedesaan harus ditingkatkan. Peningkatan literasi pengguna digital di pedesaan akan membantu mereka, utamanya dalam mempromosikan destinasi wisata andalan mereka.

”Kaitan digital skill dengan pariwisata, ia menciptakan peluang yang ada di desa, mengingat saat ini salah satu sektor yang bisa diintegrasikan dengan dunia digital adalah sektor pariwisata,” jelas Sabinus.

Adapun Smart Tourism, menurut Sabinus, adalah pemanfaatan IT melalui sebuah platform wisata yang mengintegrasikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Kehadiran platform Smart Tourism membantu memudahkan wisatawan mandiri yang ingin berlibur tanpa harus memikirkan lebih transportasi, akomodasi, tempat wisata hingga tempat makan yang populer di daerahnya dengan berdasarkan budget maksimal yang dikeluarkan.

Ada tiga tujuan Smart Tourism, kata Sabinus. Pertama, membuat data base terkait sumber daya pariwisata, didukung dengan perkembangan Internet of Things dan Cloud Computing yang berfokus pada peningkatan wisata melalui identifikasi dan pemantauan yang ada.

Kedua, memajukan daerah destinasi wisata dengan inovasi industri pariwisata untuk promosi pariwisata, peningkatan pelayanan wisata dan manajemen pariwisata. Ketiga, memperluas skala industri pariwisata dengan platform informasi real time, mengintegrasikan penyedia jasa pariwisata dan peran masyarakat lokal.

”Berdasarkan tujuan tersebut, peluang sebuah desa untuk meningkatkan pendapatan dan taraf ekenomi daerahnya makin besar di samping dampak ikutan berkurangnya pengangguran dan bertumbuhnya UMKM dan kuliner,” ungkap Sabinus.

Narasumber lainnya, Editor Tribunnews Daryono membahas persoalan wisata di era digital. Menurutnya, internet dan media sosial telah membuat terjadinya perubahan perilaku berwisata sebagian besar orang. Salah satu contoh sederhana adalah saat mengakses informasi wisata yang akan dituju.

Daryono mengatakan, sebelum mengunjungi lokasi tempat wisata, biasanya wisatawan akan mencari informasi tentang foto situasi, harga, ulasan, petunjuk lokasi, hingga kontak yang bisa dihubungi. Kemudian mereka juga akan mencari informasi mengenai akomodasi penginapan, tempat kuliner dan oleh-oleh. Semua itu, kini bisa dilakukan melalui gadget atau perangkat digital lainnya.

Era media sosial, lanjut Daryono, melahirkan kebiasaan baru yakni selfie.
Berwisata rasanya belum lengkap tanpa melakukan swafoto (selfie) di lokasi wisata yang dikunjungi. Begitu pula saat makan, yang dilakukan pertama kali bukan berdoa, tapi memfoto makanan dan meng-uploadnya ke media sosial.

”Kebiasaan selfie wisatawan ini bisa dimanfaatkan pengelola wisata sebagai promosi gratis,” tandas Daryono.

Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Fernand Tampubolon itu, juga menampilkan narasumber Novi Kurnia (dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM), Widadi Nur Widyoko (Kepala Desa Kemuning, Ketua PHDI Karanganyar), dan presenter Karina Basrewan selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Gubernur Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Gubernur Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
SEA Games 2025, Atlet Jateng Sumbang 43 Medali bagi Indonesia

SEA Games 2025, Atlet Jateng Sumbang 43 Medali bagi Indonesia

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
KONI Pati Matangkan Kesiapan Atlet, Tes Fisik Spesifik Cabor Digelar Jelang PORPROV Jateng 2026

KONI Pati Matangkan Kesiapan Atlet, Tes Fisik Spesifik Cabor Digelar Jelang PORPROV Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Olahraga   Pemerintahan
Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga   Wisata
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Close Ads X