Pendidikan Anak Era Digital: Membentuk Karakter Bangsa dari Diri Sendiri

infojateng.id - 16 Agustus 2021
Pendidikan Anak Era Digital: Membentuk Karakter Bangsa dari Diri Sendiri
Foto/radarbogor - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

GROBOGAN – Pengajar Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta Denik Iswardani Witarti Ph.D mengatakan, era digital adalah masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Adapun teknologi digital adalah teknologi yang menggunakan sistem komputerisasi dan terhubung internet.

”Perkembangan teknologi digital dimulai dari perkembangan komputer, disusul kelahiran internet, lalu penemuan perangkat mobile cellular, dan kini jejaring sosial,” ujar Denik pada webinar literasi digital bertema ”Pendidikan Karakter Anak di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021).

Pesatnya perkembangan dunia digital, menurut Denik, turut memengaruhi pola kehidupan masyarakat, hingga mampu membentuk kebiasaannya sehari-hari. Kebiasaan itu misalnya, kini orang bangun tidur yang pertama dilakukan adalah membuka handphone. Bahkan ketika bepergian, mereka lebih khawatir ketinggalan handphone ketimbang ketinggalan dompet. Dunia digital telah menjadi kebutuhan hidup masyarakat.

Meski begitu, tidak semua yang ditampilkan di media digital bersifat edukatif, sehingga mampu memberi inspirasi positif kepada generasi muda dalam pembentukan karakternya. Di media digital dapat dengan mudah ditemukan hal-hal negatif seperti ujaran kebencian, intolerensi, cyber bullying, bahkan pornografi online.

”Sepertinya ada yang salah dengan kita. Masalah intoleransi, cyber bullying, rasisme dan segenap hal negatif lain justru sepertinya sengaja dipertontonkan di media sosial. Namun, sebenarnya kita juga punya karakter bangsa yang cinta Tanah Air, jiwa sosial, dan disiplin juga,” jelas Denik.

Denik menambahkan, membentuk karakter bangsa harus bermula dari diri sendiri. Intoleransi, cyber bullying, dan rasisme bukan saja tidak sesuai dengan karakter bangsa kita, namun juga bertentangan dengan kodrat kemanusiaan yang apabila dilanggar akan membuat pelakunya berurusan dengan masalah hukum.

”Pendidikan karakter anak era digital harus mengacu pada peribahasa ’Witing iso jalaran saka kulina’, atau bisa karena biasa,” ungkap Denik mengutip ungkapan peribahasa Jawa yang aslinya berbunyi ’Witing tresno jalaran saka kulina’ yang terkenal itu.

Narasumber lain dalam webinar ini, dosen Fisip Unpar Bandung Indraswari mencoba menjelaskan pentingnya ’karakter’ yang dimiliki seseorang dengan cara menyandingkannya dengan istilah ’pengetahuan’.

”Knowledge is power, character is more (Pengetahuan adalah kekuatan, namun karakter lebih dari sekadar kekuatan) – tagline SMAN 3 Bandung.
Knowledge will give you power, but character will give you respect (Pengetahuan akan memberikan kekuatan, namun karakter [yang baik] akan memberi kehormatan) – Bruce Lee,” kutip Indraswari.

Indraswari mengatakan, pengetahuan mempunyai fungsi untuk mengontrol diri, fungsi prediksi, fungsi pengembangan, dan fungsi deskriptif. Sedangkan karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Jika dibuatkan menjadi sebuah rangkaian proses, dimulai dari norma, budaya, pendidikan, lingkungan keluarga atau masyarakat, dan membentuk konsep diri.

Konsep diri ditambah dengan pengalaman serta nilai (value), lanjut Indraswari akan menjadi sebuah persepsi atau realitas. Hal itu kemudian tertanam dan terpatri serta terolah secara emosional. Lalu, terbentuklah sebuah paradigma buah pikir yang akhirnya menjadi perilaku.

”Perilaku yang dilakukan berulang kali menjadi sebuah kebiasaan, kemudian kebiasaan yang dilakukan berulang kali akan menjadi sifat, lalu sifat yang terus menerus dilakukan, menjadi watak atau karakter,” tegas Indraswari.

Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Dannys Citra itu juga menampilkan narasumber Jadul Maula (budayawan/penulis), Mathori Brylyan (Aktor/Art Enthusiast), dan vocalis band LYLA, Ario LYLA selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Wisata
Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X