Menjaga Marwah Kebudayaan Bangsa dari Gempuran Budaya Digital

infojateng.id - 3 September 2021
Menjaga Marwah Kebudayaan Bangsa dari Gempuran Budaya Digital
Foto: Andrey Gromico/Tirto - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

CILACAP – Kini, dunia kita sudah serba digital. Semua tatanan kehidupan kita pun sudah berubah. Karena itu, mesti kita sepakati kenyataan bahwa sekarang cara kita menyerap informasi, ilmu pengetahuan, dan keahlian sudah berganti pola. Dulu kalangan universitas menggelar kuliah di kampus menjadi satu cara utama untuk mempunyai privilege mengakses informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Di masa kini , tanpa kuliah di universitas, di mana pun orang bisa mengakses ilmu pengetahuan yang tersebar luas dari mana pun di dunia maya tanpa batas dengan tak harus kuliah dengan kelas yang terjadual. Orang bisa belajar ilmu di mana pun, kapan pun dalam keahlian ilmu apa pun. Jadi, orang bisa otodidak asal serius dan konsisten belajar, bisa menguasai dan jadi ahli apa pun, meski tanpa gelar akademik.

”Karena cara dan sumber mendapatkan ilmu dan wawasan kita berubah dan makin luas, mau tak mau, hal itu bakal mempengaruhi wawasan kebangsaan kita, keindonesiaan kita, di masa datang,” ungkap Irfan Afifi, budayawan dan founder Langgar.co, saat memantuk diskusi dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, 29 Juni lalu.

Irfan menambahkan, saat ini anak-anaknya yang masih belasan tahun sudah mengakses beragam game mainan dan beragam kartun serta segala informasi. Bukan hanya dari konten-konten Youtube atau game animasi dari dalam negeri, tetapi jauh lebih banyak dari luar negeri: Jepang, Amerika, sedekatnya dari Malaysia.

”Maka, ia dan kawan-kawan seusia kelak akan menjadi manusia Indonesia yang berbeda dalam memaknai keindonesiaan. Mudah menerima informasi, mau beridentitas Indonesia yang lebih cair, karena akan lebih reseptif, mudah menerima budaya global, dan lebih mudah diajak kolaboratif dengan budaya luar,” kata Irfan.

”Kini tinggal bagaimana pendidikan di sini memperkuat basis budaya yang kokoh sebagai benteng jatidiri, sebagai warga Indonesia yang bermoral, berbudi pekerti luhur sesuai tuntutan Pancasila, tapi juga siap berkembang sesuai tuntutan zamannya,” sambungnya.

Jatidiri dan kokoh menjaga marwah kebudayaan Indonesia tetap dijaga dengan konten-konten pendidikan yang berbasis kebudayaan Indonesia. Ini yang masih harus dibanjiri ke dunia digital kita, agar dipilih dan direspons positif oleh anak-anak kita, pesan Irfan serius.

Irfan Afifi memaparkan topik diskusi bertajuk ”Literasi Digital untuk Meningkatkan Wawasan Kebangsaan” dipandu oleh moderator Mafin Risqi, dan didampingi pembicara lain: Zahid Asmara (pembuat film), Ahmad Syaifulloh (Wakil Ketua STAI Khozinul Ullum Blora), Dr. Murdianto (dosen Insuri dan founder Nurul Afkar Foundation), serta Miss Halal Tourisme 2018 Riska Yuwista yang bertindak selaku key opinion leader.

Apa yang mesti dilakukan orangtua agar masa depan dan wawasan kebangsaan anak kita dan warga bangsa lain tetap terbentengi kokoh oleh gempuran budaya digital yang membanjir tak terbatas?

”Dampingi. Biar saja dia memilih game dan animasi sebagai masa depan. Damping, ajak diskusi. Kalau dia kelak akan menjadi game developer atau animator, perkaya wawasan budaya dengan sering diskusi dengan tema budaya yang baik. Atau, banjiri dengan tontonan budaya yang seimbang, agar kelak menjadi animator yang berbudaya tapi tetap disukai selera zamannya. Dia akan berperan menjadi penjaga benteng budaya dan penjaga wawasan kebangsaan bangsanya dengan caranya sendiri,” urai Irfan.

Do It Yourself, biarkan para generasi penerus mengerjakan sendiri dan merancang sendiri masa depannya dengan wawasan kebangsaan yang ia serap dengan pola pikirnya, berdasarkan pencarian ilmunya, sesuai zamannya, papar Zahid Asmara, pembicara lain di webinar.

”Karena dengan contour ragam budaya Indonesia yang dikuasai, resapi dan kembangkan, juga content tantangan dan peluang yang ingin dia kembangkan dengan ilmunya, maka conduct tatanan dan media internet yang ingin dia penuhi banjiri akan jadi benteng budaya melebihi yang kita harapkan. Percayalah, mereka bisa,” ujar Zahid optimistis. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Tagline Rumah Marhaenis, GMNI Kritik Pemkot Jaktim

Tagline Rumah Marhaenis, GMNI Kritik Pemkot Jaktim

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus
Gubernur Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Gubernur Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
SEA Games 2025, Atlet Jateng Sumbang 43 Medali bagi Indonesia

SEA Games 2025, Atlet Jateng Sumbang 43 Medali bagi Indonesia

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
KONI Pati Matangkan Kesiapan Atlet, Tes Fisik Spesifik Cabor Digelar Jelang PORPROV Jateng 2026

KONI Pati Matangkan Kesiapan Atlet, Tes Fisik Spesifik Cabor Digelar Jelang PORPROV Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Olahraga   Pemerintahan
Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga   Wisata
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X