PATI– Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Pati mengalami kembali masuk level 3. Sebelumnya, Kabupaten Pati masuk PPKM. Level 2.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Endah Sri Wahyungati meminta, agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan Prokes). Ia juga meminta, pemerintah untuk melakukan pola baru.
“Saya ingin ada pola baru. Tetapi analisa dari pemerintah pusat yang menurunkan interuksi dalam negeri, meskipun kita agak landai awal level 4 sekarang level 3,” jelasnya.
Menanggapi kenaikan level tersebut, Bupati Pati Haryanto mengklaim kenaikan level bukan karena kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Pati mengalami penambahan. Tetapi karena vaksinasi di wilayahnya yang masih sedikit.
“Dampak dari vaksinasi yang belum mencapai 50 persen. Bukan karena kasus aktif naik,” ungkap Bupati Pati tersebut.
Ia menambahkan, saat ini vaksinasi di Kabupaten Patin baru mencapai 29 persen dari 1,4 juta jiwa. Menurutnya, masih minimnya presentase vaksinasi di Kabupaten Pati terjadi lantaran jumlah dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat masih minim. Belum sebanding dengan jumlah warga Pati.
“Kalau percepatan vaksin kita dengungkan tetapi suplai vakin belum begitu banyak ya mau tidak mau kita ketinggalan dengan jumlah penduduknya kecil,” tegas Haryanto.
Pihaknya pun berharap, agar pemerintah pusat memperbanyak kuota vaksin di wilayahnya. Pihaknya juga siap melakukan vaksinasi lantaran mempunyai vaksinator yang memadai.
Vaksinator di Kabupaten Pati sendiri ada sebanyak 300 nakes. Jumlah itu rencananya akan ditambah dengan merekrut relawan.
“Kalau memang dipercepat vaksin didatangkan. Berapa pun akan saya suntikan, karena saya punya 60 tim vaksinator dengan masing-masing tim berjumlah lima orang. Nanti kita tambah lagi merekrut dari relawan-relawan,” pungkasnya. (redaksi)