Semarang, infojateng.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semadang menggelar acara Pembukaan Pendalamam Alkitab atau Pembinaan Iman Kristen bagi narapidana dan pelatihan, Jumat (10/6/2022). Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pembinaan bagi narapidana yang beragama Kristen.
Acara di mulai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama bidang pembinaan rohani kristen berupa pendalaman alkitab, bidang kesehatan dan keterampilan antara Lapas Semarang dengan Yayasan Harvey Movement Semarang kerjasama
Pendalaman Alkitab merupakan salah satu pembinaan kepribadian bagi Narapidana yang beragama Kristen. Dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan terhadap Yesus Kristus serta meningkatkan pengetahuan narapidana Nasrani terhadap isi Alkitab sebagai tuntunan hidup.
Ketua Pengurus Pendalaman Alkitab Tumbuh Bersama (PATB) Sugiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 24 kali pertemuan. Yakni, mulai tanggal 10 Juni sampai 25 November 2022
“Setelah selesai pendalaman alkitab akan ada wisuda dan mendapatkan sertifikat,” ungkap Sugiyanto.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan keagamaan merupakan hal yang wajib untuk narapidana agar dalam kehidupan sehari-harinya senatiasa sejalan dengan ketentuan dari ajaran agamanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembinaan ini. Saya minta agar para jemaat dapat benar-benar serius mengikuti setiap kegiatan pendalaman Alkitab ini sehingga apa yang menjadi tujuan dan harapan dari kegiatan ini bisa tercapai,” ungkap Tri Saptono.
“Harapannya dengan upaya melakukan pendekatan keagamaan, narapidana dapat menyadari kesalahan. Sehingga, mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain,” harap Kalapas.
Sementara salah satu narapidana, Kelvin sangat antusias dan penuh semangat saat mengikuti jalannya kegiatan pendalaman Alkitab ini.
“Saya termotivasi untuk memperbaiki hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan semakin memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri untuk optimis di masa yang akan datang,” papar terpidana narkoba 5 tahun tersebut.
Selain itu juga ada penyerahan bantuan berupa modul pendalaman Alkitab, alat tulis serta kacamata untuk narapidana dalam mendalami Alkitab selama enam bulan kedepan.(redaksi)