Kudus, Infojateng.id – Inovasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kudus, untuk memonitor dan membuka konsultasi terkait pengelolaan dana desa melalui program Jaga Desa diapresiasi Bupati Kudus Hartopo.
“Ini terobosan luar biasa untuk meminimalisir penyimpangan pengelolaan dana desa,” ujar Hartopo, usai membuka sosialisasi program Jaga Desa, di ruang rapat lantai IV Gedung Setda A, Senin (9/1/2023).
Hartopo menyampaikan, monitoring dan konsultasi seputar dana desa menjadi solusi meningkatkan pemahaman bagi kepala desa. Mengingat, kepala desa berasal dari beragam latar belakang.
“Jaga Desa juga bisa menjadi solusi meningkatkan pemahaman pengelolaan dana desa, kepada para kepala desa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kudus Ardian mengatakan, melalui terobosan tersebut, pihaknya berkomitmen mencegah bertambahnya narapidana akibat penyelewengan dana desa di Kudus.
“Program ini sebagai upaya kami mewujudkan pembangunan Kudus lebih baik,” terang Ardian.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus Adi Sadono menekankan, kerja sama antara Dinas PMD dan Kejaksaan Negeri meliputi, bantuan hukum, tindakan, pelayanan, serta memberikan pedoman pengelolaan dana desa.
“Kerja sama dengan Kejari, salah satunya memberikan pedoman pengelolaan dana desa dan mitigasi dampak penyimpangan dana desa,” tandasnya. (eko/redaksi)
