Jepara, Infojateng.id – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto membuka ruang dialog dengan rombongan Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Potroyudan Kabupaten Jepara yang menaungi Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) Waluyotomo Jepara.
Agenda yang membahas beberapa hal mengenai penanganan dan perawatan para penyandang disabilitas mental di Jepara dilaksanakan di Ruang Command Center, Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Rabu (8/2/2023).
Edy memberikan arahan pada jajarannya untuk saling berkoordinasi pada saat menerima aduan masyarakat terkait pasien disabilitas mental yang berkeliaran di jalanan.
“Saya minta Satpol PP, Puskesmas, Dinsospermasdes untuk membuat skema penanganan terhadap pasien tersebut yang nantinya akan ditindaklanjuti RPSDM Waluyotomo Jepara,” ujar Edy.
Dalam kesempatan tersebut Edy Supriyanta turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi PPSLU Potroyudan dan RPSDM Waluyotomo Jepara dalam merawat para lanjut usia (lansia) dan disabilitas mental.
“Terima kasih sudah bisa merawat disabilitas dan lansia yang terlantar di Jepara,” ucapnya.
Sementara itu Kepala RPSDM Waluyotomo Jepara, Nur Chibtiyah memaparkan bahwa PPSLU Potroyudan Jepara adalah panti yang beralih fungsi dari panti anak menjadi lansia.
“Kami memiliki slogan ngopeni sing ora kopen, ben kopen dan melayani 82 lansia terlantar dan 82 disabilitas mental. Kami juga siap sebagai pusat informasi balita terlantar atau tuna netra yang akan berusaha merujuk jika diperlukan,” terang Nur Chibtiyah.
Ia menuturkan, bahwa hasil binaan dari kegiatan-kegiatan PPSLU Potroyudan Jepara dan RPSDM Waluyotomo pun membanggakan.
“Mereka memiliki produk unggulan, yakni batik ciprat dan pembuatan pot. Saat ini mereka pun sedang mengembangkan rumput laut yang bekerja sama dengan Balai Perikanan Air Payau Kabupaten Jepara,” ungkapnya.
Ditambahkan, lanjutnya, RPSDM Waluyotomo Jepara masih memiliki hambatan dalam merawat para penyandang disabilitas mental perihal sarana dan prasarana serta lokasi lahan.
“Kami berharap, dari hasil pertemuan tersebut Pemkab Jepara dapat memberikan jalan keluar atas kendala yang dihadapi,” pungkasnya.(eko/redaksi)