Sragen, infojateng. id- Kabupaten Sragen pada tahun 2023 ini mendapat kuota 60 ribu program indonesia pintar (PIP). Anggota DPRD Kabupaten dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Sugiyamto melaksanakan reses, dengan cara menemui sejumlah perwakilan orang tua siswa penerima bantuan beasiswa.
Bantuan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) yang digulirkan bagi siswa baik dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tunggi tersebut. Perwakilan para orang tua siswa penerima beasiswa PIP terlibat komunikasi bantuan beasiswa yang digulirkan melalui bank, bisa diterima secara utuh oleh masing-masing siswa untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar.
“Tahun 2023, penerima beasiswa PIP itu mencapai sekitar 60 ribu siswa di Kabupaten Sragen mulai dari siswa SD, SMP, SMA/SMK. Hal ini tak lepas dari rekomendasi dari Mbak Agustina Wilujeng Pramestuti dan Mbak Puan Maharani,” ujar Sugiyamto.
Pelaksanaan reses ini, DPRD Sragen dari Fraksi PDI-Perjuangan difokuskan untuk serap aspirasi sekaligus sosialisasi dan penyerahan formulir pendaftaran. Di sisi lain, keterlibatan wali pada reses kali ini juga melihat apakah sejumlah program yang sudah diturunkan dan dilaksanakan itu, di antaranya pemberian bantuan beasiswa (PIP) yang digulirkan untuk para siswa apakah tepat sasaran.
“Maka reses kali ini, di fraksi PDI-P kita intruksikan untuk fokus pada program indonesia pintar (PIP). Mengingat saat ini beasiswa PIP itu lewatnya aspirasi yang anggaranya luar biasa banyak, dan ini akan berjalan terus menerus,” paparnya.
Sementara itu Kabupaten Sragen yang saat ini masih berada dirangking angka kemiskinan cukup banyak. Sugiyamto berharap dengan adanya kucuran dana dalam bentuk program indonesia pintar (PIP) dapat merubah status maupun pola pikir masyarakat.
“Dengan beasiswa itulah yang kita bisa bantukan kepada masyarakat Sragen. Maka yang mau memanfaatkan beasiswa ini. Bagaimana harus memutus mata rantai kemiskinan kalau tidak dengan pekerjaan yang lebih layak yang dia terima ketika dia memegang ijazah S1 maupun S2. Saya yakin dengan pengalaman dia akan inovatif dan berbeda yang hanya lulusan SMA maupun SMK saja,” jelas dia.
Tak hanya sekedar memberikan falitas kuliah gratis bagi masyarakat di Kabupaten Sragen. Setelah menyelesaikan masa kuliah, pihaknya juga terus melakukan kordinasi, dikatakan Sugiyamto “Bagi lulusan – lulusan yang sudah mendapat gelar sarjana ini akan kita kawal terus dan akan kita kumpulkan bersama orang tuanya, meski setahun dua kali,” tandasnya. (fid)