Demak, Infojateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten Demak memberikan pelatihan kuliner bagi 100 orang Mustahiq dari beberapa kota di Jateng di Ruang Kelas Belimbing, BKPP Demak, Senin (13/2/2023).
Beberapa kota yang mengikuti yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kota Salatiga, dan Kota Magelang dan masing-masing kota diisi 20 orang.
Pelatihan tersebut merupakan program kerjasama Pemprov Jateng dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jateng.
Turut hadir, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, Wakil Ketua TP PKK Prov Jateng Nawal Nur Arafah Yasin, Ketua Baznas Demak Bambang Susetiarto.
Dalam sambutannya, KH Ahmad Darodji mengungkapkan, Baznas ingin berperan serta dalam pengentasan kemiskinan, Salah satunya melalui pelatihan di bidang kuliner, agar mustahik khususnya wanita-wanita bisa mencari uang.
“Sebelum Covid, kita sudah melatih 1000 orang. 1 orang yang kita latih ini rata-rata nantinya mampu menghidupi empat orang, diri sendiri, suami serta anak,” terang Darodji.
Ia menyebut, bahwa Kabupaten Demak memiliki jumlah zakat yang bagus. Dirinya juga meminta agar zakat tersebut jangan hanya dari gaji pokok, dan tunjangan.
“Semua penghasilan yang kita miliki juga lebih bagus dimasukkan juga, Apalagi Demak ini kota wali ya, zakat yang sudah bagus ini mari secara bertahap kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Sementara Sekda Demak Akhmad Sugiharto, dalam membacakan sambutan Bupati Demak mengatakan bahwa Zakat di Kabupaten Demak terkumpul dari 4,6 M bisa meningkat menjadi 8,4 Milyar.
“Semoga melalui baznas ini benar-benar mampu membantu menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu, kami akan meminta baznas untuk mengejar zakat-zakat yang lain agar dapat mendorong perusahaan-perusahaan yang mungkin mengeluarkan zakatnya belum melalui baznas, supaya nanti dapat terkumpul di baznas semuanya,” papar Sugiharto.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jateng Nawal Nur Arafah Yasin, dalam sambutannya sangat membutuhkan komitmen dan kesadaran seluruh warga di Jateng untuk bisa memberikan sodakoh dan zakatnya terhadap baznas di Kab/Kota bahkan Baznas Provinsi.
“Baznas tidak hanya peduli dengan pelatihan boga seperti ini saja, tetapi juga dengan kehalalan makanan, melalui pelatihan juleha ‘juru sembelih halal’. Jadi insyaAllah di Jateng bapak/ibu bisa tenang jika makan daging karena dijamin kehalalannya,” ungkap Nawal.
Nawal meminta kepada Sekda Demak dan Ketua Baznas agar saling membantu, karena banyak pelaku usaha yang belum mendapat sertifikasi halal.
“Mohon dibantu agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi tersebut. Program-program seperti ini merupakan salah satu program tim Penggerak PKK provinsi, melalui UP2K,” imbuhnya.
Selain mengadakan pelatihan tersebut, pihaknya juga melakukan kurasi produk-produk UP2K sampai diminati sampai ke luar negeri, terutama di Negara Jepang.
“Yang jadi PR Pemprov adalah menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Jateng dan juga stunting.Maka dari itu melalui pelatihan ini, semoga ibu bapak bisa menghasilkan produk yg padat gizi, makanan lokal tapi rasa bintang lima,” tandasnya.
Diketahui, Gelombang 2 pada Pelatihan Kuliner digelar pada hari kamis (16/02/2023). Selain pelatihan, masing-masing peserta juga mendapatkan Bantuan alat untuk prasarana sama modal usaha sebanyak 1 juta rupiah. (eko/redaksi)