Pemalang, Infojateng.id – Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat menerima kunjungan audiensi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Rumah Dinas Wakil Bupati, Kamis (9/3/2023).
Dalam audiensi tersebut Mansur bertemu Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon bersama jajarannya.
Menurut Lasro Simbolon tujuan kunjungan di Pemalang bersama tim adalah meningkatkan sinergi antara BP2MI, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi hingga Kementrian Luar Negeri.
“Bapak Ganjar Pranowo punya MoU dengan kita diantara 35 Kab/Kota, 12 Bupati yang salah satunya dengan Pemalang karena bapak ini betul-betul peduli dengan Anak Buah Kapal (ABK) kita,” ujar Lasro.
Menurut, lanjut Larso, Kabupaten Pemalang merupakan daerah yang banyak memiliki pekerja migran dalam sektor perikanan. Banyak dari ABK Pemalang yang bekerja di luar negeri dengan gaji lumayan, namun masih ada nasib ABK yang kurang menguntungkan.
“ABK sektor perikanan ada yang bekerja di tempat yang tidak jelas, misal yang rekrut perusahaan Korea, ikut kapal Taiwan dan beroperasi di laut lepas New Zaeland, inilah tugas kita Pemerintah dan perlunya kolaborasi kita dengan Pemda, Polri dan TNI,” terangnya.
Sementara Plt. Bupati Mansur Hidayat menyambut baik kedatangan BP2MI. Karena ini merupakan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat Pemalang yang bekerja menjadi migran terutama pada sektor perikanan dan kelautan.
“Warga kami yang bekerja di perkapalan sangat banyak, Pemkab Pemalang menerima dengan baik apabila ada MoU atau kerjasama perlindungan pekerja migran. Saya siap tentu teknisnya melalui Disnaker,” tutur Mansur.
Menurut Mansur pekerja migran di Pemalang sangat luar biasa, namun masih terkendala permasalahan keterampilan dan bahasa.
“Kita masih terkendala keterampilan dan bahasa namun beberapa waktu lalu sudah bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, harapannya saat mereka berangkat sudah siap dengan keterampilan, bahasa dan mental,” ucapnya.
“Harapannya bekerja seperti itu tidak lama, setahun dua tahun uang terkumpul bisa melakukan usaha didaerahnya dan bisa mandiri,” sambungnya.
Kegiatan audiensi ini merupakan proses awal pembentukan MoU perlindungan pekerja migran antara BP2MI dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang, selanjutnya tim dari BP2MI akan menemui para pekerja dan perusahaan terkait di Kabupaten Pemalang. (eko/redaksi)
