Jepara, Infojateng.id – Gerakan santri menulis diharapkan mampu menjadi salah cara untuk mencegah penyebaran berita-berita hoaks.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara melalui Kepala Dinas Kominfo Arif Darmawan pada kegiatan Gerakan santri menulis, di Pondok Pesantren Ummul Quro Pecangaan, Kamis (30/3/2023).
Menurut Arif, kegiatan menulis sangat penting di era perkembangan teknologi, khususnya di platform media sosial (medsos).
Sebab, lanjut dia, saat ini banyak sekali informasi yang belum memenuhi kaidah berita, namun sudah masuk ke medsos.
“Santri diharap bisa paham tentang berita benar atau hoaks dan bisa membedakan,” kata Arif Darmawan.
Arif berharap, melalui kegiatan tersebut, dapat menginspirasi dan menghasilkan santri yang mempunyai cikal bakal menjadi penulis yang baik.
“Diharapkan, santri bisa ikut aktif menggerakkan literasi media, untuk ikut menangkal berita hoaks,” ujarnya.
Koordinator Santri Menulis Suara Merdeka Agus Fahtudin menyampaikan, gerakan santri menulis nantinya akan diajarkan bagaimana memanfaatkan media agar lebih bermanfaat, dengan membuat konten YouTube, dan tik tok.
“Semoga dengan acara ini dapat memberikan manfaat bagi santri, yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat, bagi masyarakat banyak, dalam menangkal berita hoaks,” jelas Agus. (eko/redaksi)