Jepara, Infojateng.id – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) periode Muktamar ke-18.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Alie Poernomo Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Payau (BBPBAP), Minggu (27/11/2023).
Acara tersebut dihadiri Forkompinda, PDPM dan PDNA Wilayah Jawa Tengah, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, organisasi Muhammadiyah adalah organisasi yang santun dalam berdemokrasi.
Terbukti, kata dia, secara bersamaan PDPM dan PDNA menggelar Musda secara bersamaan.
Menurutnya, hal ini menjadi refleksi dini untuk menyambut Pemilu 2024.
Edy menekankan, agar organisasi Muhammadiyah dan lainnya, ikut berperan aktif menyukseskan Pemilu 2024. Sehingga dalam pelaksanaannya tercipta suasana yang kondusif, tertib, dan aman.
“Organisasi Muhammadiyah adalah organisasi yang santun dalam berdemokrasi. Saya berharap, ini menjadi refleksi dini beserta organisasi yang lain, dalam menyukseskan Pemilu 2024 nanti,” kata Edy Supriyanta.
Musda tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua PDM Jepara Fachrurrozi.
Menurutnya, kader-kader dari Muhammadiyah harus dipersiapkan sejak dini dalam menghadapi tantangan jaman.
Karena, kata dia, mereka merupakan generasi penerus estafet pembangun, untuk kemajuan Jepara.
“Kader kami adalah penerus perjuangan dan pembangunan bangsa. Mereka siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk lebih baik,” tutur Fachrurrozi.
Sementara Ketua PDPM Roy Alviantoro menyatakan, Musda ini merupakan yang perdana dan sejarah baru. Biasanya Musda digelar sendiri-sendiri, tetapi baru kali secara bersama.
Lebih lanjut Roy menyebutkan, untuk calon Formatur, ada 22 calon dan dipilih 11 nama, kemudian menentukan 1 orang ketua Periode 2023-2027.
“Musda ini merupakan sejarah baru bagi organisasi kami. Mudah-mudahan terlahir kader yang mampu membawa perubahan untuk Jepara,” ucap Roy. (eko/redaksi)