Kemendikbud Ristek RI Tetapkan Apem Kesesi Berstatus WBTb

infojateng.id - 31 Agustus 2024
Kemendikbud Ristek RI Tetapkan Apem Kesesi Berstatus WBTb
Salah satu kuliner khas Kabupaten Pekalongan, Apem Kesesi bakal memiliki status baru sebagai warisan budaya tak benda (WBTb).  - (infojateng.id)
|
Editor

Kab. Pekalongan, Infojateng.id – Salah satu penganan khas Kabupaten Pekalongan, Apem Kesesi, akan memiliki status baru sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage.

Status tersebut diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia pada Rabu (21/5/2024) lalu.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Winaryo menjelaskan, penetapan status tersebut merupakan tindak lanjut dari sidang penetapan warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek.

“Sidang berlangsung selama dua jam. Alhamdulillah apem kesesi lolos dan akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” ujar Winaryo, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2024).

Dijelaskan, apem kesesi merupakan salah satu kudapan dari Dukuh Bantul, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.

Jajanan tersebut muncul pertama kali pada 1960an, yakni pada acara Khaul Mbah Kiai Gendon.

Winaryo menuturkan, apem kesesi dibuat dari adonan tepung beras dan gula aren yang dibentuk bulat dan dialasi daun pisang.

Adonan apem dimasak dengan cara dikukus dengan dandang khusus. Campuran antara tepung dan gula aren membuat apem kesesi memiliki rasa manis legit.

Ia mengimbau masyarakat untuk melestarikan apem kesesi sebagai warisan budaya, dengan cara menyajikan makanan ringan tersebut di dalam menu jamuan makan di setiap kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat maupun masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Selain itu, saat ini para produsen apem kesesi telah memiliki paguyuban yang menaungi mereka.

Winarno menambahkan, ada satu lagi warisah budaya Kabupaten Pekalongan, yakni Pertunjukan Seni Sintren Kabupaten Pekalongan.

Sintren berstatus sebagai WBTb sejak 2019. Tarian daerah tersebut berkisah tentang kisah asmara antara Putri Ki Ageng Sentanu, Sulasih, dengan Putra Joko Bau, Sulamjono.

Romantisme kedua sejoli tersebut yang terhalang restu orang tua mereka.

Lebih lanjut, pada 2025, Pemkab Pekalongan akan mengusulkan dua kesenian khas Kota Santri sebagai WATb, yaitu Gendukan dan Langkah Telu. Keduanya berasal dari Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Ops Lilin Candi 2025, Tim Dokkes Polres Jepara Rikkes Personel

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Kenalkan Permainan Tradisional untuk Hindarkan Anak Main HP

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Terima Rapor, Santri Ponpes Al Munawwir Diwejangi Pengasuh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Baznas Batang Bekali Santriwati Kompetensi Berbisnis

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Ayah Ambil Rapor Jadi Booster Kepercayaan Diri Siswa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

DLH Batang dan Uniss Upayakan Konservasi Hutan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Bank Jateng Bagi Dividen Rp 1,12 trilliun, Laba Tertinggi di Pulau Jawa

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga   Wisata
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X