PATI– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati hadir dalam rapat koordinas (rakor) pemberdayaan masyarakat pada 14-15 Oktober 2020. Dalam kesempatan itu, fokus membahas terkait dengan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) perpanjangan.
Kepala Dispermades Pati Sudiyono mengatakan, fokus rapat membahas tentang adanya permendes 16 tahun 2020 terkait dengan BLT DD. Dalam permendes itu, untuk BLT DD dapat diperpanjang sampai sembilan bulan hingga Desember.
“Namun, karena permendes ini dalam posisi tinggal 2,5 bulan efektif, smeentara Peratuaran Menteri Keuangan (Permenkeu) belum ada, praktis menimbulkan persoalan,” katanya.
Lanjutnya, di dalam kenyataannya, DD yang triwulan ketiga tinggal 20 persen. Artinya sudah hampir disalurkan semua di Jateng. Sehingga, tidak tersedia dana untuk perpanjangan BLT DD tiga bulan lagi. Jadi yang bisa terkomodir hanya enam bulan, tiga bulan pertama Rp.600 ribu dan tiga bulan kedua Rp.300 ribu.
“Sehingga, semua desa se-Jateng, sepakat BLT DD perpanjangan tidak mungkin bisa berjalan. Disamping itu, di desa-desa bisa menimbulkan persoalan baru. Karena kungkin ada satu dua desa bisa, tapi banyak desa tidak bisa. Kemudian, BLT kabupaten dan provinsi hanya tiga bulan saja,” ungkapnya.
Ia menuturkan, hasil dari rakor twrsebut akan disampaikan oleh provinsi ke pusat. (IJL/IJH)