Semarang, Infojateng.id– Pemerintah Kota Semarang berencana memberikan tunjangan kepada para guru ngaji. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyebut bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala OPD telah berupaya mencari tambahan dana untuk para guru yang belum terdata, agar seluruhnya mendapatkan tunjangan dari pemerintah.
Dalam unggahan video di akun Instagram @pemerintahkotasemarang, Agustina menyampaikan bahwa sistem pendidikan sedang ditata agar sekolah enam hari dapat segera diterapkan. Dengan kebijakan ini, siswa dapat pulang lebih awal dan memiliki waktu luang di sore hari untuk kegiatan mengaji.
Saat menghadiri Safari Ramadan di Pondok Pesantren Assodiqiyah, Kecamatan Gayamsari, Agustina menanyakan pendapat para santri mengenai rencana sekolah enam hari yang memungkinkan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengaji di sore hari. Para santri dengan antusias merespons, “Cocok, cocok!”
Wali Kota Semarang menegaskan bahwa wacana ini muncul untuk memberi kesempatan lebih banyak bagi anak-anak dalam melakukan aktivitas di luar sekolah. Dengan jadwal sekolah yang lebih singkat setiap harinya, diharapkan mereka bisa lebih produktif dalam kegiatan keagamaan maupun lainnya. (ery/redaksi)
Bu,,, kalau yang sudah baik biarkan saja, berbuat lah yang sesuai ranah ibu aja, karena semua ada proses, ketika dirubah maka akan merusak tatanan yang sudah ada, dunia pendidikan bukan politik dan Hukum yang bisa dicoba coba…lebih baik tetap 5hari namun jam belajar ditambah di sekolah atau dipadatkan dan anak2 tidak ada PR lagi, sehingga tidak menghilangkan waktu belajar dan waktu bermain anak2, kasihan kalau anak2 sekolah kehilangan masa masa remajanya
Yang harus dilihat adalah jangan menyamakan satuan pendidikan di tiap tiap institusi sekolah, mereka mempunyai visi dan misi yang berbeda, tidak bisa menyamakan sekolah pesantren dengan sekolah negeri biasa atau swasta, jadi lihatlah lebih cermat bahwa dunia pendidikan itu sangat berbeda, jika sekolah2 pesantren mau menetapkan sekolah 6hari ya silahkan saja , namun tidak bisa disamakan dengan sekolah lainnya, berpikir lah lebih comprehensif biar anak2 semakin cerdas dan Nalar.