Pati, infojateng.id – Bulog Kabupaten Pati menghadiri panen raya serentak yang berlangsung di Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Senin (7/4/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Pati Sudewo, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, dan AKBP Dandy Ario Yustiawan.
Panen raya serentak tersebut berlangsung di 14 provinsi di seluruh Indonesia. Kabupaten Pati menjadi salah satu lokasi panen raya.
Kepala Cabang (Kacab) Bulog Pati, Nur Hardiansyah mengatakan, serapan gabah kering di Kabupaten Pati saat ini terbanyak kedua se-Jateng.
“Hingga saat ini penyerapan gabah kering panen di Pati sudah mencapai 15 ribu ton atau setara 7.500 ton beras. Jumlah tersebut merupakan terbanyak kedua se-Jateng, setelah Kabupaten Sragen,” katanya.
Hardiansyah menambahkan, suksesnya penyerapan gabah kering di Pati tidak lepas dari peran sejumlah pihak, termasuk Bupati Pati.
“Untuk serapan gabah kering di Pati akan dimaksimalkan pada April ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo mengungkapkan, Kabupaten Pati menjadi salah satu lumbang padi terbesar di Jawa Tengah.
”Pati menjadi lumbung padi Jawa Tengah. Pati termasuk peringkat ke lima. Ada Kabupaten Blora, Demak, dan lainnya. Kita tingkatkan dengan perbaikan irigasi yang baik,” tutur Sudewo.
Sudewo pun bangga dengan petani padi asal Kabupaten Pati. Ia mengungkapkan produksi pertani mencapai 350 ton padi selama satu tahun. Hal ini menempatkan Kabupaten Pati menjadi salah satu lumbang padi terbesar di Jawa Tengah. Pati menempati urutan kelima.
Bahkan hal ini membuat Kabupaten Pati mempunyai surplus padi sebesar 200 ribu ton dalam satu tahun. Pasalnya, kebutuhan beras di Kabupaten Pati selama satu tahun hanya 150 ribu ton.(redaksi)