Semarang, Infojateng.id– Menyambut momentum libur panjang Lebaran 2025, Pemerintah Kota Semarang melalui Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti mengintensifkan kesiapan Layanan Darurat Call Center 112 guna menjamin keamanan dan kenyamanan warga serta para pemudik yang datang ke Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Agustina menjelaskan, optimalisasi layanan darurat dilakukan dengan penyiagaan operator selama 24 jam penuh, percepatan waktu respons petugas di lapangan, serta integrasi sistem pelaporan antar-organisasi perangkat daerah (OPD).
“Apalagi libur lebaran kali ini cukup panjang. Kita ingin memastikan siapa pun yang datang ke Semarang bisa merasa aman dan nyaman. Layanan darurat ini akan sangat membantu saat terjadi kondisi tak terduga, yang biasanya rentan terjadi saat musim liburan,” ujar Agustina, Jumat (28/3/2025).
Data dari Command Center 112 mencatat lonjakan signifikan jumlah laporan yang ditangani selama Ramadan. Sepanjang Februari 2025, layanan menerima dan menangani 1.308 laporan, sementara dalam rentang waktu 1 hingga 25 Maret 2025 saja, jumlahnya hampir menyamai, yakni 1.297 laporan. Rata-rata, Call Center 112 menerima sekitar 60 laporan per hari, dan diperkirakan total laporan hingga akhir Maret bisa melampaui 1.700 kasus.
Sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya, Agustina menekankan pentingnya mempercepat response time—yakni waktu tempuh dari diterimanya laporan oleh operator hingga petugas tiba di lokasi kejadian—menjadi maksimal 10 menit.
“OPD harus bisa mengkomandokan ke jajarannya agar segera merespons laporan. Surat edaran pun sudah kami sampaikan ke seluruh instansi terkait,” tegasnya.
Layanan darurat 112 Semarang bisa diakses gratis selama 24 jam hanya dengan menekan satu nomor. Laporan yang dapat diterima pun mencakup berbagai kondisi, mulai dari darurat medis, permintaan ambulans Hebat, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, hingga bencana alam. Selain itu, layanan juga mencakup penanganan pohon tumbang, hewan buas, korsleting listrik, hingga penemuan jenazah.
Selama masa libur Lebaran, layanan 112 akan diperkuat dengan lebih dari 30 operator dan didukung 4 komunitas relawan, serta personel dari berbagai OPD dan instansi yang disiagakan di 16 kecamatan.
“Tidak hanya operator, kita juga siagakan seluruh petugas lapangan dari dinas dan instansi terkait. Semua sudah disiapkan agar masyarakat merasa terlindungi,” pungkas Agustina.(ery/redaksi)