Pati, Infojateng.id – Dua desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yaitu Desa Cebolek dan Desa Pohijo, sudah membentuk Koperasi Merah Putih lewat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada 15 April 2025. Meski struktur pengurus sudah terbentuk, koperasi ini belum punya modal maupun rencana usaha yang jelas.
Kepala Desa Cebolek, Susanto, mengatakan bahwa saat ini baru menyusun pengurus koperasi. “Kami masih menunggu arahan dari notaris. Untuk modal dan usaha apa yang akan dijalankan, masih belum diputuskan,” ujarnya.
Pengurus Koperasi Merah Putih di Desa Cebolek terdiri dari 3 orang pengurus, 3 orang pengawas, dan 5 anggota. Semuanya orang baru dan tidak ada yang berasal dari pengurus BUMDes sebelumnya. Pemerintah daerah memang menyebut ada peluang dana dari Himpunan Bank Negara (Himbara) sekitar Rp1–5 miliar, tapi belum jelas kapan dan bagaimana cara mengaksesnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pohijo, Darwati, mengungkapkan bahwa proses pembentukan pengurus koperasi tidak mudah. Banyak warga enggan dan merasa terpaksa ketika diminta menjadi pengurus. Di samping itu, urusan administratif seperti pembuatan NPWP dan kesiapan orang-orang untuk mengelola koperasi juga masih jadi masalah.
Walau sempat disebut sektor ketahanan pangan seperti penyediaan pupuk dan penyerapan hasil panen akan jadi prioritas usaha, tapi sampai sekarang belum ada program nyata yang siap dijalankan.
“Yang penting koperasinya terbentuk dulu. Untuk legalitas dan modal, kami masih menunggu arahan dari dinas koperasi,” kata Darwati saat ditemui di kantornya. (edy/redaksi)