Pati, Infojateng.id – Sejak berdiri pada tahun 2018, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidomukti telah menerima penyertaan modal dari Dana Desa yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Namun hingga kini, program usaha yang direncanakan belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Kepala Desa Sidomukti, Suharwati, mengungkapkan bahwa meski modal dan struktur keanggotaan sudah tersedia, kegiatan usaha BUMDes masih belum berjalan.
“Modalnya ada, anggotanya ada, tapi belum ada apa-apanya. Sudah dikucurkan sejak BUMDes berdiri, tapi belum jalan,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Salah satu program yang pernah dirancang adalah pengembangan wisata berbasis potensi mata air dan wahana permainan anak-anak. Sayangnya, program tersebut belum berhasil direalisasikan meski sudah menghabiskan dana hingga Rp 150 juta.
Ironisnya, penyaluran dana dari Dana Desa ke rekening BUMDes masih terus berlangsung setiap tahun, meskipun belum tampak adanya perkembangan berarti. Laporan keuangan disebut telah diaudit, namun belum mencerminkan kemajuan usaha.
“Setiap tahun tetap dikucurkan. Dari Dana Desa langsung ke rekening BUMDes, tapi tidak kelihatan hasilnya,” lanjut Suharwati.
Situasi ini menunjukkan pentingnya evaluasi terhadap perencanaan dan pengawasan dalam pengelolaan BUMDes agar dana yang tersedia dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (edy/redaksi)