Jepara, Infojateng.id – Ribuan anak pengukir Jepara kini bisa bernafas lega. Harapan mereka untuk melanjutkan sekolah semakin terbuka lebar setelah beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) digelontorkan khusus bagi keluarga pengukir di Pendopo R.A. Kartini, Kamis (11/9/2025).
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyampaikan bahwa program ini berawal dari inisiatif Bupati Jepara Witiarso Utomo yang mengusulkan agar anak-anak pengukir memperoleh akses beasiswa.
“Ini atas inisiatif Pak Bupati waktu itu yang menyampaikan kepada saya, apakah anak-anak pengukir bisa mendapatkan kesempatan khusus mengakses Beasiswa Indonesia Pintar,” terang Mbak Rerie sapaan akrab Lestari Moerdijat.
“Dipastikan beasiswa ini seratus persen diterima anak-anak, tidak boleh ada potongan. Kita harus menjaga bersama karena ini menjadi tolak ukur untuk mendapatkannya lagi di tahun berikutnya,” lanjutnya.
Dia berharap, beasiswa tersebut dapat menjadi dorongan bagi anak-anak pengukir untuk menyelesaikan pendidikannya, sekaligus menjaga keberlanjutan seni ukir Jepara.
“Harapannya anak-anak bisa menyelesaikan pendidikannya, dan seni ukir di Jepara tetap dijunjung tinggi sebagai maha karya yang tidak akan hilang sepanjang zaman,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan bahwa penyaluran PIP kali ini mayoritas ditujukan bagi anak-anak keluarga pengukir atau pelaku mebel.
“Ya, hari ini kita membagikan beasiswa PIP, khususnya mayoritas untuk anak-anak yang orang tuanya pengukir atau mebel, supaya minimal meringankan beban pendidikan keluarga pengukir,” tutur bupati.
Lebih lanjut ia mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya bahwa kebijakan-kebijakan pusat yang kita jalankan juga mendukung pelestarian ukir di Kabupaten Jepara.
Dari total alokasi 2.500 penerima, sebanyak 1.508 siswa telah menerima manfaat beasiswa pada kesempatan tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah penerima PIP di Kabupaten Jepara mencapai 10.900 siswa untuk kategori umum.
“Jadi semuanya tercover dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul di Kabupaten Jepara,” imbuhnya.
Penyerahan beasiswa ini diharapkan bukan hanya meringankan beban keluarga pengukir, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam menjaga tradisi sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jepara. (eko/redaksi)