Solo, Infojateng.id – Persis Solo bersiap menghadapi Persijap Jepara pada laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (13/9/2025) pukul 19.00 WIB.
Setelah menelan kekalahan dari Bhayangkara FC sebelum jeda internasional, Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, menegaskan timnya sudah melakukan evaluasi.
Peter de Roo mengungkapkan, bahwa performa Laskar Sambernyawa saat itu kurang maksimal dan perlu banyak perbaikan.
“Buat yang mengikuti tim ini akan melihat progres dibanding ketika kita melawan Bhayangkara. Kami sudah melakukan analisa dan latihan untuk menentukan beberapa perbaikan. Saya rasa tim sekarang berada dalam kondisi lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Meski diakui ada tekanan internal yang memengaruhi mental pemain, pelatih asal Belanda itu menekankan hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan.
“Masalah seperti ini bisa membawa stres, tapi saya tidak ingin menjadikannya alasan kenapa tim underperform. Dalam sepak bola hal-hal seperti ini bisa terjadi, namun yang terpenting adalah bagaimana pemain menghadapinya di lapangan,” tegasnya.
Untuk laga kontra Persijap, Persis dipastikan tidak bisa menurunkan empat pemain andalannya.
Mereka adalah Mateo Kocijan yang masih dalam proses bergabung dengan tim, Adriano Castanheira dan Sidik Saimima yang menjalani pemulihan cedera.
Sedangkan Jordi Tutuarima pulang ke Belanda karena ibunya dalam kondisi kritis.
Menghadapi Persijap yang baru saja mengalahkan Persib Bandung,
Peter de Roo menilai Persijap memiliki gaya bermain unik. Mereka cukup agresif ketika bermain di kandang Borneo, lalu tampil disiplin saat melawan Persib.
“Artinya mereka bisa menyesuaikan permainan. Karena itu kami harus bermain sangat agresif untuk menekan, gaya yang justru hilang saat melawan Bhayangkara. Besok kami ingin menampilkan permainan yang lebih bertenaga,” jelasnya.
Bek senior Persis Solo, Ekky Taufik, juga menyatakan kesiapan timnya. Menurutnya, jeda internasional memberi waktu cukup bagi tim untuk berbenah.
“Kita belajar dari kekalahan kemarin melawan Bhayangkara. Dengan adanya jeda internasional, kita bisa lebih matang, lebih siap, dan lebih mantap menghadapi laga besok. Pertandingan ini harga diri kami, apalagi di Manahan. Kita harus all out,” kata Ekky.
Laga di Stadion Manahan diprediksi akan dipenuhi suporter Laskar Sambernyawa. Peter De Roo dan para pemain berharap dukungan penuh suporter bisa menjadi tambahan motivasi untuk meraih kemenangan penting di kandang. (eko/redaksi)