Semarang, Infojateng.id– Menjelang pelaksanaan Sidang Paripurna penerimaan laporan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang dijadwalkan pada Jumat, 31 Oktober 2025, jajaran Polda Jawa Tengah memastikan seluruh kesiapan pengamanan telah dilakukan secara matang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan, Polresta Pati telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjamin kelancaran dan keamanan selama proses sidang berlangsung.
“Kami berkomitmen penuh menjaga situasi Kabupaten Pati agar tetap aman dan kondusif. Sejak awal telah disiapkan langkah antisipatif, termasuk penguatan personel dan koordinasi lintas fungsi,” ujar Kombes Pol Artanto di Semarang, Rabu (29/10/2025).
Sebagai bentuk dukungan pengamanan, Polresta Pati juga mendapat Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Tengah dan beberapa polres jajaran. Personel yang dilibatkan berasal dari berbagai fungsi kepolisian, di antaranya Brimob, Sabhara, Intelkam, Lalu Lintas, Reserse, dan Humas.
“Keterlibatan berbagai fungsi ini memastikan komunikasi di lapangan berjalan cepat, akurat, dan efektif. Semua bergerak dalam satu pola kendali yang sama,” imbuhnya.
Untuk menyamakan persepsi dan kesiapan di lapangan, seluruh personel pengamanan—baik dari Polresta Pati maupun BKO Polda Jateng—telah melaksanakan Tactical Floor Game (TFG). Kegiatan tersebut bertujuan mematangkan skema pengamanan serta kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi.
Polda Jateng juga mengantisipasi potensi kehadiran dua kelompok massa, baik yang pro maupun kontra terhadap hasil pembahasan hak angket. Karena itu, Kabid Humas mengimbau seluruh pihak untuk tetap menahan diri dan menjaga kondusifitas.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, maupun upaya provokasi. Masyarakat dipersilakan menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib,” tegas Artanto.
Ia menambahkan, kepolisian akan tetap menghargai perbedaan pandangan politik, sebab hal itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Namun, perbedaan jangan sampai menimbulkan perpecahan atau gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Pati.
Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya terhadap isu menyesatkan atau hoaks yang berpotensi memicu gesekan. “Percayakan proses politik kepada mekanisme yang berjalan di DPRD. Apapun hasilnya nanti, mari kita terima dengan lapang dada demi kebaikan bersama,” ucapnya.
Di akhir keterangannya, Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa seluruh personel Polri akan bersikap netral, profesional, dan humanis dalam melaksanakan tugas.
“Kehadiran petugas semata-mata untuk melindungi masyarakat dan memastikan proses demokrasi berjalan aman serta tertib. Mari jadikan sidang paripurna ini sebagai momentum kedewasaan berdemokrasi di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (tyo/redaksi)
