Oleh: Rujiani, M.Pd.
Kepala Sekolah SD Negeri Tamansari 02
Infojateng.id – SD Negeri Tamansari 02 merupakan sekolah dasar yang terus tumbuh dengan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan nilai gotong royong yang mengakar kuat di hati seluruh warganya. Sekolah ini meyakini bahwa pendidikan tidak bisa berdiri sendiri—ia bukan hanya tanggung jawab kepala sekolah atau guru semata, melainkan hasil kerja bersama dari berbagai pihak yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Dengan semangat inilah, SD Negeri Tamansari 02 membangun jalinan kemitraan strategis dengan berbagai elemen masyarakat, seperti Polsek Tlogowungu, Masjid Jami’ Mujtahiddin Tamansari, TK Warga Setia Tamansari, Pemerintah Desa Tamansari, serta para orang tua yang menjadi mitra utama sekolah.
Sinergi lintas sektor ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang harmonis, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik yang cerdas, berakhlak, serta berjiwa sosial tinggi.
Kemitraan di SD Negeri Tamansari 02 berlandaskan pada tekad yang sama: menghadirkan lingkungan belajar yang aman, religius, berkarakter, dan menyenangkan. Sekolah tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengedepankan pembentukan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial yang menjadi bekal penting bagi kehidupan siswa di masa depan. Setiap mitra memiliki peran yang khas dan saling melengkapi untuk membangun budaya sekolah yang damai, produktif, serta menghidupkan semangat belajar anak-anak.
Dalam bidang keamanan dan ketertiban, SD Negeri Tamansari 02 menjalin hubungan erat dengan Polsek Tlogowungu. Melalui penyuluhan rutin mengenai disiplin, hukum, dan tata tertib, pihak kepolisian turut menanamkan rasa tanggung jawab dan kesadaran hukum kepada para siswa sejak dini. Setiap pagi, kehadiran petugas polisi yang membantu menyeberangkan siswa menjadi pemandangan yang menenteramkan, menunjukkan kepedulian nyata terhadap keselamatan anak-anak.
Program ini tidak hanya membangun rasa aman, tetapi juga mempererat kepercayaan masyarakat dan orang tua terhadap lingkungan sekolah.
Pada ranah keagamaan dan pembinaan karakter, sekolah bersinergi dengan Masjid Jami’ Mujtahiddin Tamansari. Kolaborasi ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan religius seperti salat berjamaah, pengajian bersama, dan peringatan hari besar Islam (PHBI). Melalui kegiatan tersebut, nilai-nilai keimanan, ketulusan, dan kepedulian sosial ditanamkan secara nyata kepada para siswa. Guru Pendidikan Agama Islam bekerja sama dengan takmir masjid membimbing anak-anak agar berakhlak mulia dengan pendekatan kasih sayang dan keteladanan.
Dukungan orang tua pun tak kalah penting; mereka turut serta mendampingi anak dalam kegiatan doa bersama, menyumbangkan waktu dan tenaga, bahkan menjadi bagian dari panitia kegiatan keagamaan. Dengan demikian, nilai religius tidak berhenti di sekolah, tetapi juga tumbuh subur di rumah dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, kerja sama dengan TK Warga Setia Tamansari menjadi bentuk kemitraan lintas jenjang yang berorientasi pada transisi pendidikan yang mulus dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Melalui kegiatan kunjungan belajar, pengenalan lingkungan sekolah, serta program parenting untuk orang tua, transisi dari PAUD ke SD berlangsung dengan penuh kehangatan dan tanpa tekanan. Guru SD dan TK saling bertukar pengalaman serta berbagi praktik baik agar pembelajaran di kedua jenjang berjalan selaras. Orang tua pun dilibatkan secara aktif dalam proses ini, membangun rasa percaya diri anak dan memperkuat keterhubungan antara rumah dan sekolah.
Dalam bidang sosial dan pelestarian budaya, SD Negeri Tamansari 02 menjalin kemitraan kuat dengan Pemerintah Desa Tamansari. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kegiatan pelestarian kebudayaan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan leluhur. Melalui kegiatan “Sedekah Bumi” dan “Upacara Hondo Dento”, seluruh elemen sekolah, guru, siswa, orang tua, serta perangkat desa turut berpartisipasi aktif. Pemerintah desa mendukung penuh setiap program sekolah dan berperan sebagai penghubung komunikasi antara sekolah dengan masyarakat, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan luas. Dari kegiatan ini, siswa belajar menghargai akar budaya lokal, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan memahami nilai luhur gotong royong.
Dukungan orang tua menjadi pilar utama dalam keberhasilan kemitraan di SD Negeri Tamansari 02. Melalui Paguyuban Orang Tua Siswa, mereka tidak hanya menjadi pendamping belajar anak di rumah, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Para orang tua turut membantu pengadaan alat peraga pembelajaran, mendukung kegiatan sosial, hingga menyediakan konsumsi dan logistik dalam acara besar sekolah seperti PHBI, lomba, kerja bakti, pentas seni, maupun kegiatan unggulan “Market Day”. Partisipasi orang tua dalam setiap kegiatan menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara rumah dan sekolah dapat menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna.
Salah satu kegiatan paling inspiratif adalah Jumat Market Day, sebuah program rutin di minggu pertama setiap bulan yang mengajarkan nilai kewirausahaan sejak dini. Pada hari itu, sekolah berubah menjadi pasar mini, di mana siswa menjual hasil karya atau olahan mereka, seperti makanan ringan, minuman sehat, dan kerajinan tangan. Orang tua berperan penting dalam membantu anak menyiapkan produk, mengajarkan cara berjualan yang jujur, serta menanamkan semangat tanggung jawab dan kerja keras. Kegiatan ini menjadi sarana belajar kontekstual bagi siswa: mereka belajar berhitung, berinteraksi, berpromosi, dan melayani pembeli dengan sopan. Guru mendampingi dari sisi edukatif, sementara orang tua memberi dukungan moral dan teknis. Jumat Market Day menghadirkan suasana ceria dan penuh kebersamaan, memperkuat hubungan emosional antara siswa, orang tua, dan sekolah.
Kehangatan hubungan antara sekolah dan orang tua terus terjaga melalui komunikasi dua arah yang terbuka. Kepala sekolah dan guru secara berkala mengadakan pertemuan dengan wali murid untuk membahas perkembangan anak, mendengarkan masukan, dan menyusun rencana bersama. Pendekatan yang partisipatif ini melahirkan rasa saling percaya, saling menghargai, serta rasa memiliki yang kuat terhadap sekolah. Orang tua merasa menjadi bagian dari komunitas pendidikan, bukan sekadar pengamat.
Berbagai bentuk kemitraan tersebut menunjukkan bahwa SD Negeri Tamansari 02 berhasil membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, harmonis, dan kolaboratif. Polsek Tlogowungu menghadirkan rasa aman dan disiplin, Masjid Jami’ Mujtahiddin menanamkan nilai religius, TK Warga Setia menjembatani kesinambungan pendidikan anak usia dini, Pemerintah Desa memperkuat peran sosial dan budaya, sedangkan orang tua menjadi mitra utama yang menghidupkan seluruh kegiatan dengan dukungan nyata mereka.
Harmoni yang tercipta di SD Negeri Tamansari 02 membuktikan bahwa keberhasilan pendidikan lahir dari sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan moral yang menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat. Dengan semangat kolaboratif yang terus dijaga, SD Negeri Tamansari 02 melangkah mantap menjadi sekolah yang berbudaya mutu, berjiwa religius, serta adaptif terhadap tantangan zaman.
Kini, SD Negeri Tamansari 02 menjadi contoh nyata bahwa pendidikan terbaik lahir dari kebersamaan. Melalui kemitraan yang kuat, komunikasi yang hangat, serta dukungan tulus dari seluruh pihak, sekolah ini berhasil mewujudkan lingkungan belajar yang tidak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter, kemandirian, dan kebahagiaan bagi setiap anak yang tumbuh di dalamnya.(redaksi)
