Jakarta, Infojateng.id — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi nasional. Dua inovasi layanan publik sukses meraih penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang digelar Kementerian PAN-RB.
Penghargaan tersebut diterima langsung Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada acara Peresmian Mal Pelayanan Publik Triwulan IV dan Penganugerahan OPSI-KIPP 2025 di Kantor Kemen PAN-RB, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Dua inovasi yang mengantarkan Jateng ke panggung nasional yakni E-Va Centil karya RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto untuk kategori layanan kesehatan, serta Hetero Space dari Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah pada kategori pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM.
Inovasi E-Va Centil merupakan sistem digital validasi klaim BPJS yang mempercepat dan memastikan klaim dibayar secara akurat. Sejak diterapkan pada 2018, layanan ini terbukti memangkas lama rawat inap pasien, menekan pembengkakan biaya rumah sakit, serta memastikan klaim BPJS terbayarkan 100 persen tanpa data hilang.
Dampaknya pun luas. Efisiensi layanan kesehatan meningkat, indeks reformasi birokrasi naik, hingga turut mendorong peningkatan usia harapan hidup masyarakat Jawa Tengah.
Sementara itu, Hetero Space hadir sebagai ruang kreatif bagi anak muda dan pelaku UMKM untuk berjejaring, berkolaborasi, sekaligus mengembangkan usaha. Program ini telah diaktifkan di Semarang, Surakarta, dan Banyumas, dengan lebih dari 7.000 anggota aktif.
Melalui berbagai program unggulan, Hetero Space berhasil melahirkan wirausaha baru, meningkatkan rasio kewirausahaan, menekan pengangguran, hingga berkontribusi terhadap pendapatan daerah ratusan juta rupiah.
Gubernur Ahmad Luthfi menyebut penghargaan ini menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Ini menjadi motivasi agar pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan dan inovasi tidak berhenti,” ujarnya.
Selain Pemprov Jateng, penghargaan OPSI juga diraih Kabupaten Kebumen melalui inovasi Pandora pada kategori swasembada pangan, air, dan energi.
Menteri PAN-RB Rini Widyantini menegaskan, penghargaan diberikan kepada instansi yang benar-benar menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat. Dari lebih dari 3.000 proposal inovasi, hanya 28 inovasi terbaik yang menerima penghargaan nasional tahun ini.
“Inovasi tidak boleh berhenti setelah mendapat penghargaan, tapi harus terus dijalankan dan dikembangkan,” tegasnya. (one/redaksi)