Kendal, infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus berupaya meningkatkan kualitas dan ragam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satunya, melalui pelayanan herbal dan kesehatan komplementer, serta layanan kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA), yang ada di Puskesmas Ringinarum.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, khususnya di Puskesmas Ringinarum, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
Hal itu disampaikannya pada acara pembukaan Pelayanan Herbal dan Kesehatan Komplementer, serta KTPA di Puskesmas Ringinarum, Kabupaten Kendal, Kamis (18/12/2025)
“Panjenengan semua adalah para pahlawan di bidang kesehatan masyarakat. Kerja keras, keikhlasan, dan ketulusan para tenaga kesehatan telah membantu pemerintah daerah, dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kendal agar semakin sehat,” kata Ferinando.
Ferinando mengungkapkan, layanan ini bertujuan untuk mewujudkan inovasi pelayanan kesehatan yang lebih luas dan beragam, mendorong pendekatan preventif, promotif, dan rehabilitatif melalui pemanfaatan herbal dan terapi komplementer.
Selain itu untuk mewujudkan puskesmas yang responsif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dia menegaskan, layanan tersebut merupakan bagian dari program unggulan Pemkab Kendal dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sekaligus mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang responsif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.
“Saya mendorong seluruh tenaga kesehatan dan lintas sektor terkait untuk terus berinovasi, serta menjaga semangat dalam memberikan pelayanan publik terbaik di bidang kesehatan,” tambahnya.
Dia juga berharap, masyarakat Ringinarum dan sekitarnya dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara maksimal, serta bersama-sama menyukseskan program kesehatan daerah.
Kehadiran layanan ini diharapkan menjadi rumah kesehatan, pemulihan, harapan, dan pemberdayaan bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya perempuan dan anak.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita wujudkan Kendal yang lebih ramah perempuan, layak anak, bebas dari kekerasan, serta masyarakat yang sehat,” tegas Ferinando.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ringinarum, Ulia Huda menjelaskan, inovasi pelayanan herbal dan kesehatan komplementer yang dikembangkan di Puskesmas Ringinarum, berbasis pada potensi lokal.
Adapun layanan yang ada meliputi pijat tradisional seperti akupresur, akupunktur, moksibusi, kop atau capping, prenatal yoga, baby spa, pijat bayi sehat maupun sakit, wedang herbal, terapi ikan dan terapi kerikil, serta taman atau kebun edukasi herbal yang tersedia di puskesmas, pustu, maupun PKD.
Disampaikan, layanan KTPA di Puskesmas Ringinarum dihadirkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, peduli, dan berkeadilan bagi perempuan dan anak.
Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis, konseling dan rujukan, serta pelayanan yang aman dan rahasia.
“Layanan KTPA ini menjadi solusi penting bagi perempuan dan anak yang membutuhkan perlindungan, rehabilitasi, serta pendampingan psikososial,” jelas Ulia.
Dengan diresmikannya layanan tersebut, pihaknya berharap, Puskesmas Ringinarum dapat menjadi percontohan pelayanan kesehatan yang inovatif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (eko/redaksi)