Manusia yang Hidup Dalam Sebuah Media

infojateng.id - 26 Juni 2021
Manusia yang Hidup Dalam Sebuah Media
Digitalisasi memudahkan millenial mengekpresikan diri dalam sebuah konten video. Kredit foto digitalbisnis.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BOYOLALI – Beragam jenis media terus berkembang dan bermunculan
dalam kehidupan digital. Sementara ketergantungan manusia untuk mendapatkan informasi dan berinteraksi melalui media juga makin meningkat. Sehingga manusia makin dipengaruhi bukan hanya oleh konten-konten media, namun juga cara-cara manusia dalam menggunakan dan mengakses media.

Demikian uraian pendapat Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad pada acara webinar literasi digital bertema ”Literasi Digital yang Berkebudayaan” suguhan Kementerian Kominfo bagi masyarakat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021).

Acara virtual yang dipandu oleh moderator entertainer Bobby Aulia ini, juga menampilkan narasumber: Fransiska Desiana Setyaningsih (Dosen UNIKA Widya Mandira, Kupang), Abdul Rohman (Direktur Buku Langgar.co), Sri Winarni (Praktisi Pendidikan), dan Julia Sitompul selaku key opinion leader (KOL).

Ahmad menyatakan, saat ini manusia tidak lagi ‘hidup dengan media’ (live with the media), namun manusia sudah ‘hidup dalam media’ (live within the media). Ini terlihat dari pola interaksi manusia dalam media digital yang tidak lagi sebatas menjadi konsumen, namun sekaligus juga sebagai produsen.

Terkait media sebagai sumber informasi terpecaya, lanjut Ahmad, hasil survei IPS menunjukkan bahwa media televisi masih menjadi pilihan utama atau 76,6 persen, media internet/online 13,4 persen. Meski begitu tren penggunaan media internet sebagai sarana masyarakat mengakses informasi terus meningkat.

”Penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi meningkat 10 persen (Maret 2020) menjadi 13,4 persen (Maret 2021). Sementara 32,3 persen mengaku setiap hari mengakses media sosial, dan 38,8 mengaku tidak pernah mengakses. Adapun jenis media sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook (35,4 persen), WhatsApp (33,9 persen), Youtube (12,2 persen), Instagram (10,7 persen),” papar Ahmad.

Dalam paparannya, Ahmad juga menyinggung pentingnya memahami istilah ‘Disinformation order’ dan ‘Information Disorder’. Disinformation order merupakan kondisi dimana informasi palsu dan propaganda yang secara sengaja disebarkan dalam ruang publik melalui berbagai perangkat komunikasi, baik online maupun offline untuk mempengaruhi pikiran masyarakat.

Sedangkan Information Disorder, lajut Ahmad, merupakan sebuah kondisi dimana terjadi komunikasi deseptif yang ditujukan untuk menciptakan ketidak percayaan masyarakat pada institusi-institusi publik dan untuk mendegradasi legitimasi dari institusi-institusi tersebut.

”Meski agak berbeda, keduanya memiliki konsekuensi yang hampir sama, yaitu mendisrupsi tatanan institusional yang ada,” tegas Ahmad.

Sementara Dosen Unika Widya Mandira Fransiska Desiana Setyaningsih bicara mengenai hak dan tanggung jawab digital. Hak Digital menurutnya, adalah hak asasi manusia yang menjamin tiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital.

”Meski semua orang memiliki hak untuk mengakses, berekspresi dan merasa aman di dunia digital, namun hendaknya semua hak itu juga diikuti tanggung jawab,” tegas Fransiska. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Investasi
Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Ekonomi   Info Jateng   Investasi
Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemkab Kawal Inklusivitas Pendidikan di Jepara Lewat Gebyar Inklusi 2025

Pemkab Kawal Inklusivitas Pendidikan di Jepara Lewat Gebyar Inklusi 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Korpri Jepara Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

Korpri Jepara Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Guru Madrasah Diusulkan Terima Honor Setara UMK, Bupati Jepara Siapkan Rp 25 Miliar

Guru Madrasah Diusulkan Terima Honor Setara UMK, Bupati Jepara Siapkan Rp 25 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Pemkab Jepara Bersama UGM Bangun Data Spasial Kembangkan Kawasan Wisata Pesisir

Pemkab Jepara Bersama UGM Bangun Data Spasial Kembangkan Kawasan Wisata Pesisir

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
RS Baru Bakal Dibangun di Pusat Kota Jepara, Ditarget Beroperasi Tahun 2027

RS Baru Bakal Dibangun di Pusat Kota Jepara, Ditarget Beroperasi Tahun 2027

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
Senyum Haru Penyandang Disabilitas Terima SK PPPK Paruh Waktu Pemprov Jateng

Senyum Haru Penyandang Disabilitas Terima SK PPPK Paruh Waktu Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Penantian Panjang Para Guru Honorer Akhirnya Membuahkan Hasil

Penantian Panjang Para Guru Honorer Akhirnya Membuahkan Hasil

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
13 Ribu PPPK Jateng Terima SK, Terbanyak se Indonesia

13 Ribu PPPK Jateng Terima SK, Terbanyak se Indonesia

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jawa Tengah Jadi Rumah bagi Mahasiswa Aceh di Semarang

Jawa Tengah Jadi Rumah bagi Mahasiswa Aceh di Semarang

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Perkuat Budaya Inovasi, Rembang Gelar RIA 2025 

Perkuat Budaya Inovasi, Rembang Gelar RIA 2025 

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Semarang Harap Bunda Literasi jadi Energi Baru Ekosistem Literasi

Bupati Semarang Harap Bunda Literasi jadi Energi Baru Ekosistem Literasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Inspektorat Boyolali Lakukan Gelar Pengawasan Daerah

Inspektorat Boyolali Lakukan Gelar Pengawasan Daerah

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Boyolali Lakukan Penanaman Pohon Serentak

Pemkab Boyolali Lakukan Penanaman Pohon Serentak

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Penurunan Tengkes Bawa Jepara Raih Genting Award 2025

Penurunan Tengkes Bawa Jepara Raih Genting Award 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
Close Ads X