Kolaborasi Generasi Tua dan Milenial Maknai Hakikat Pancasila di Ruang Digital

infojateng.id - 30 Juni 2021
Kolaborasi Generasi Tua dan Milenial Maknai Hakikat Pancasila di Ruang Digital
Foto gln.kemendikbud.go.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SALATIGA – Pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila di media sosial kembali menjadi topik bahasan dalam webinar literasi digital yang kali ini, 14 Juni 2021, diselenggarakan untuk warga Kota Salatiga, Jawa Tengah. Topik besarnya ”Milenial sebagai ’Garda Depan’ Penjaga Pancasila di Media Sosial’, menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya.

Mereka adalah Dr. Anis Masduqi (dosen UIN Sunan Kalijaga), Nur Kholis (penasihat ahli Kapolri bidang HAM), Pastor Antonius Benny Susetyo (Staf Khusus BPIP), dan Suharti MA (peneliti Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta). Webinar dipandu oleh moderator Dannys Citra serta Ayu Rachmah yang bertindak sebagai key opinion leader.

Mengawali paparan dengan berbagi pemahaman tentang pentingnya memiliki kecakapan digital (digital skill), Anis Masduqi kemudian mengaitkan Pancasila dengan paradigma digital skill dan urgensi melibatkan generasi milenial di dalamnya,

Anis berpendapat, generasi milenial diharapkan mampu menjadi penggerak kerukunan dan persatuan antar-anak bangsa, penanaman nilai-nilai Pancasila yang hendaknya digalakkan dengan formulasi atau metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi. ”Pancasila mesti dijadikan pegangan dan prinsip hidup generasi milenial dalam menghadapi masalah bangsa yang jauh lebih kompleks,” ujarnya.

Ia melanjutkan, sebagai dasar negara, Pancasila di era milenial menghadapi banyak tantangan. Di antaranya krisis intoleransi; penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila secara terstruktur dan sistematis; banyaknya lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas sosial yang terpapar ideologi anti-Pancasila

Berikutnya, tantangan terkait ’cuci otak’ (brainwashing) generasi muda yang menyebabkan mereka jijik dan alergi pada politik kebangsaan. ”Selain itu, tantangan terkait permusuhan dengan statemen ambisius, tendensius, dipenuhi berita hoaks yang dibumbui isu-isu SARA untuk menciptakan perpecahan dan kekisruhan bangsa,” tuturnya.

Atas dasar itu, menurut Anis Masduqi, diperlukan integrasi antara nilai-nilai Pancasila dan kecakapan digital. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi ruh atau spirit utama dari gerakan bersama, baik generasi tua maupun muda.

Anis menambahkan, ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan kecakapan digital. Di antaranya, semua platform dijadikan ’core’ dan instrumen pokok dalam upaya menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila.

Berikutnya, konten-konten kreasi bernapaskan Pancasila harus memenuhi dan mendominasi ruang digital. Lalu, sumber-sumber informasi yang berkenaan dengan Pancasila harus mudah diakses.

”Selanjutnya, performa media digital yang mengusung ideologi Pancasila harus disesuaikan dengan cita rasa milenial. Lalu, gerakan penanaman nilai-nilai Pancasila ini harus dioperasikan oleh user yang memiliki digital skill tinggi,” kata Anis Masduqi.

Yang tak kalah penting diperhatikan adalah strategi integrasi Pancasila dan skill digital. Yang dimaksud dengan strategi digital adalah seni untuk membuat pilihan. Pilihan yang padat informasi datang dari analisis kritis, kejelasan proposisi, dan bagaimana masuk meresap ke targetnya, serta memberikan pemahaman yang baik bagi konsumennya.

Terkait itu, Anis Masduqi berpendapat, Pancasila perlu didefinisikan bersama antara generasi tua yang berjarak dengan dunia digital namun mengalami pahit manisnya sejarah implementasi Pancasila dan generasi muda yang ’digital native’ namun belum berpengalaman luas sehingga terhantui oleh tafsir baru atas Pancasila. Hal ini penting untuk mendapatkan analisis kritis, proposisi yang jelas, dan dapat disajikan ke konsumen sesuai target.

Anis menambahkan, menjadikan generasi milenial sebagai garda terdepan penjaga Pancasila di media sosial membutuhkan ”digital skill” yang mumpuni. Sementara itu, digital skill ini tidak akan terealisasi maksimal tanpa dukungan ”leadership” yang percaya diri, menguasai keadaan, dan tahu cara menghindari kegagalan dalam menerapkan strategi penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial.

Di sisi lain, generasi milenial hanya akrab dengan dunia digital tapi tidak berpengalaman sebagaimana generasi tua dalam memahami nilai-nilai Pancasila. ”Untuk itulah, kolaborasi generasi milenial dan generasi tua sebagai satu kesatuan tim dalam memaknai hakikat Pancasila dan menyemarakkannya di dunia digital harus solid,” simpul Anis, mengakhiri paparan. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

PT. BPR BKK Jepara Gelar Undian Tamades, Ini Hadiah Utama Utamanya

PT. BPR BKK Jepara Gelar Undian Tamades, Ini Hadiah Utama Utamanya

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Dorong Petani Muda dan Ketahanan Pangan Daerah melalui “Je.Farming”

Dorong Petani Muda dan Ketahanan Pangan Daerah melalui “Je.Farming”

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Minta Tambahan Pesawat Modifikasi Cuaca, Jadi 2 Unit Cegah Hujan

Gubernur Jateng Minta Tambahan Pesawat Modifikasi Cuaca, Jadi 2 Unit Cegah Hujan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Kementerian PUPR Setujui Tiga Usulan Gubernur Jateng Terkait Penanganan Banjir

Kementerian PUPR Setujui Tiga Usulan Gubernur Jateng Terkait Penanganan Banjir

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sejumlah Program Ali Hidayat Sukses, dari Penanganan ATS, dan Edu wisata Mendukung Program Jepara Mulus

Sejumlah Program Ali Hidayat Sukses, dari Penanganan ATS, dan Edu wisata Mendukung Program Jepara Mulus

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Usulkan Covering Program Pembangunan dari Kementerian/Lembaga

Pemprov Jateng Usulkan Covering Program Pembangunan dari Kementerian/Lembaga

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Gubernur Luthfi: Sekolah Rakyat Sesuai Kebutuhan Jawa Tengah dalam Entaskan Kemiskinan

Gubernur Luthfi: Sekolah Rakyat Sesuai Kebutuhan Jawa Tengah dalam Entaskan Kemiskinan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
MenPANRB Apresiasi Pemerintahan Kolaboratif Gubernur Ahmad Luthfi

MenPANRB Apresiasi Pemerintahan Kolaboratif Gubernur Ahmad Luthfi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Brida Jateng Raih Dua Penghargaan dari BRIN

Brida Jateng Raih Dua Penghargaan dari BRIN

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Pemprov Jateng Dukung Pelibatan Generasi Z dalam Kelas Pemuda Antikorupsi

Pemprov Jateng Dukung Pelibatan Generasi Z dalam Kelas Pemuda Antikorupsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Tingkatkan Partisipasi Anak Belajar di PAUD melalui Tamasya BKKBN

Tingkatkan Partisipasi Anak Belajar di PAUD melalui Tamasya BKKBN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Tekankan Peran Kader PKK dalam Pemberdayaan Keluarga

Nawal Yasin Tekankan Peran Kader PKK dalam Pemberdayaan Keluarga

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Berharap MEJIC 2025 Promosikan Budaya Jateng kepada Manca Negara

Pemprov Berharap MEJIC 2025 Promosikan Budaya Jateng kepada Manca Negara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Bandeng Donorojo Siap Jadi Produk Unggulan Jepara

Bandeng Donorojo Siap Jadi Produk Unggulan Jepara

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kunjungan Perpustakaan Naik, Literasi Kian Hidup

Kunjungan Perpustakaan Naik, Literasi Kian Hidup

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Akhir Tahun, Separo SPPG di Jepara Ditarget Sudah Beroperasi

Akhir Tahun, Separo SPPG di Jepara Ditarget Sudah Beroperasi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Jateng Akan Luncurkan 150 Pilot Project Program Kecamatan Berdaya

Pemprov Jateng Akan Luncurkan 150 Pilot Project Program Kecamatan Berdaya

Info Jateng
Gubernur Jateng Serap Aspirasi dari Buruh dan Pengusaha

Gubernur Jateng Serap Aspirasi dari Buruh dan Pengusaha

Info Jateng
Nyoto Bareng Anak Difabel, Cara Sederhana Ahmad Luthfi Berbagi Kebahagiaan

Nyoto Bareng Anak Difabel, Cara Sederhana Ahmad Luthfi Berbagi Kebahagiaan

Info Jateng
BPKP Apresiasi Gubernur Ahmad Luthfi, Program Vokasi Jawa Tengah Dinilai Turunkan Pengangguran

BPKP Apresiasi Gubernur Ahmad Luthfi, Program Vokasi Jawa Tengah Dinilai Turunkan Pengangguran

Info Jateng
Close Ads X