Pancasila sebagai Pedoman Kehidupan Bermedia Digital

infojateng.id - 28 September 2021
Pancasila sebagai Pedoman Kehidupan Bermedia Digital
Foto bola.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SLEMAN – Berbangsa yang memegang teguh nilai Pancasila perlu disuntikkan kepada warga digital Indonesia agar kehidupan di ruang digital dapat terbangun dengan nyaman. Tema “Menjadi Masyarakat Pancasila di Era Digital” kembali dibawakan dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan Kominfo RI untuk masyarakat Kabuaten Sleman, DIY, Selasa (28/9/2021). Materi tersebut dikupas dengan mengacu pada pilar literasi digital: digital ethics, digital culture, digital skills, dan digital safety.

Kegiatan yang dipandu oleh TV Presenter Nabila Nadjib hari ini menghadirkan empat narasumber: Femikhirana Widjaja (digital marketing strategist), Imam Wahyudi (anggota dewan pers 2013-2019), Tulus Dumadi (Kepala Sub Bagian TU Kankemenag Kabupaten Sleman), Eddie Siregar (penggiat empat pilar kebangsaan). Dalam kesempatan ini juga mengajak Dibyo Primus (seniman) sebagai key opinion leader.

Tulus Dumadi, Kepala Sub Bagian TU Kankemenag Kabupaten Sleman, menjelaskan memasuki era digital yang tanpa batas memungkinkan segala sesuatu bisa didapat dan diakses dengan mudah. Tapi disisi lain, nilai-nilai baru yang terbentuk boleh jadi ada yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Seiring dengan peluang yang bisa ditangkap, tantangan di era digital seperti membanjirnya berbagai jenis informasi dan ancaman konten negatif harus dihadapi masyarakat. Dalam konteks kehidupan berbangsa, maka Pancasila sebagai dasar negara dan pijakan dalam bermasyarakat tetap harus diejawantahkan dalam kehidupan di ruang digital.

“Masyarakat era digital yang cenderung suka berekspresi di ruang digital merasa bebas dalam mengunggah konten. Problemnya adalah dosa viral yang mengedepankan konten negatif yang dipengaruhi sejumlah alasan kepentingan, kontrol diri yang rendah. Konten negatif seperti ujaran kebencian mengancam keutuhan negara, merusak kehormatan dan martabat sebagai manusia dan itu melanggar nilai-nilai Pancasila,” ujar Tulus Dumadi kepada ratusan peserta diskusi.

Oleh sebab itu interaksi dan komunikasi di ruang digital harus dilakukan dengan etis. Di ruang digital, pengguna akan saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultur, sehingga sekali lagi nilai Pancasila harus dijadikan landasan etis dalam masyarakat digital.

Hal paling dasar dari etika berdigital adalah tata krama dalam menggunakan layanan internet harus meyadari bahwa interaksi yang terjadi bukan sekedar dengan deretan karakter huruf namun dengan karakter manusia sesungguhnya.

“Etis berinteraksi di ruang digital dengan menanamkan nilai Pancasila, yaitu menjalin nilai toleransi dan mengedepankan sikap moderat sehingga tercipta kerukunan bersama, saling mencintai dan menumbuhkan tenggang rasa, rasa kebersamaan. Mengamalkan nilai musyawarah dalam berpendapat dan saling berkolaborasi dalam kebaikan,” jelasnya.

Eddie Siregar menambahkan dari sisi budaya digital, ia menjelaskan bahwa Pancasila sebagai keyakinan merupakan tuntunan normatif-perspektif yang menjadi pedoman hidup. Sedangkan sebagai ideologi, Pancasila menjadi landasan dalam tindakan serta memahami realitas hidup dalam kesatuan.

Nilai Pancasila yang diimplementasikan dalam budaya digital mengajarkan untuk saling mencintai sesama meskipun ada perbedaan dalam keyakinan dan beragama. Dalam bermedia digital, Pancasila mengajarkan budaya untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam memecahkan berbagai konflik di masyarakat.

“Pancasila mengajarkan untuk memiliki rasa memiliki dan mencintai nusa bangsa, bagaimana kita menjaga dan merawat budaya Indonesia dalam keberagaman global di ruang digital, mewujudkan demokrasi permusyawaratan yang menghargai hak individu, serta bergotong royong membangun perdamaian di kehidupan digital,” terang Eddie.

Ia menekankan dalam kehidupan di era digital, sasaran utama membudayakan Pancasila perlu ditanamkan kepada anak-anak dan generasi muda lainnya. Sebab sejak pendidikan dilaksanakan secara daring anak-anak sudah akrab dengan media digital. Karena itu anak-anak perlu disediakan pengetahuan di internet tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Misalnya menyediakan e-book, e-modul, video animasi dan platform digital lainnya untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Membudayakan Pancasila kepada perempuan perlu ditingkatkan. Hal ini melihat riset yang menunjukkan perempuan yang lebih intens bertukar informasi melalui aplikasi komunikasi, sehingga sebaran informasi menjadi cepat dan efektif. Dengan membudayakan nilai Pancasila di ruang obrolan dapat meminimalisasi terjadinya benturan informasi dan kegaduhan lainnya,” tutupnya. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X