Warga di Lima Kelurahan Baru Hasil Pemekaran Dapat Perlakuan Khusus

infojateng.id - 4 Oktober 2019
Warga di Lima Kelurahan Baru Hasil Pemekaran Dapat Perlakuan Khusus
Warga tengah mengurus administrasi kependudukan. - ()
Penulis
|
Editor

SRAKARTA- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyediakan loket khusus pemuthakiran data bagi warga yang terdampak pemekaran kelurahan.

Pemekaran Kelurahan Kadipiro dan Semanggi telah diselesaikan Pemkot Surakarta. Sejak awal tahun ini, lima kelurahan baru hasil pemekaran dua wilayah itu sudah melayani berbagai keperluan warganya.

Pemkot pun berusaha menuntaskan hal-hal yang tersisa terkait pemecahan wilayah kelurahan tersebut. Salah satu hal yang kini tengah dikebut adalah pemutakhiran data kependudukan warga Kelurahan Kadipiro dan Semanggi, yang kini terbagi menjadi warga Kelurahan Kadipiro, Joglo, Banjarsari, Semanggi dan Mojo.

Sejak Mei, puluhan ribu data kependudukan milik warga telah dimutakhirkan Pemkot. Strategi awal yang diterapkan adalah layanan jemput bola di lima kantor kelurahan, guna memudahkan akses pembaruan data tersebut. 

”Layanan pemutakhiran data itu dibuka sore sampai malam hari, biar masyarakat tidak kesulitan dalam mengurus berkas-berkasnya,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Identitas Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Subandi.

Pemutakhiran data itu, imbuh dia, diperlukan salah satunya karena alamat warga berubah usai kelurahan asal dipecah. Kolom RT, RW maupun kelurahan dalam berkas administrasi kependudukan jelas perlu diubah, menyesuaikan domisili kelurahan terkini.

Hasil layanan jemput bola itu relatif memuaskan. Hingga September, seluruh layanan update berkas kependudukan telah melampaui 50 persen dari target awal.

“Pencetakan Kartu Keluarga (KK) sudah sekitar 90 persen dari target 22.533 KK. Lalu pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) mencapai 78,86 persen dari target 20.585 KIA. Nah, perekaman data KTP elektronik sekarang sudah 84,7 persen dari target 53.226 KTP,” urainya.

Subandi mengakui, khusus pencetakan KTP elektronik yang sudah diperbarui, Pemkot memang mengalami kendala. Namun kendala itu berasal dari faktor eksternal yakni keterbatasan blangko KTP elektronik.

“Pengadaan blangko itu wewenang pemerintah pusat. Kami sudah mengirimkan permohonan tambahan sekitar 66.000 blangko sejak beberapa waktu lalu, tapi sampai sekarang belum ada respon. Akhirnya warga hanya diberikan surat keterangan (suket) pengganti KTP elektronik,” papar dia.

Adapun pencetakan KK dan KIA baru, diklaim Subandi tidak menemui kendala yang berarti. “Stoknya masih cukup, karena pengadaannya memang wewenang Pemkot,” ucapnya.

Relatif lancarnya proses jemput bola pemutakhiran data kependudukan itu lantas menjadikan Pemkot mengubah strategi. Demi efisiensi dan efektivitas layanan, serta mempertimbangkan ketersediaan personel, strategi jemput bola kini ditiadakan.

“Sebagai gantinya, ada loket khusus yang melayani pemutakhiran data di Kantor Dispendukcapil,” kata Subandi.

Penyediaan loket khusus itu bukan tanpa alasan. “Kami sengaja tidak mencampurkan pemutakhiran data warga kelurahan baru dengan pelayanan reguler, agar lebih mudah mengantisipasi seandainya ada persoalan-persoalan administrasi,” terang dia.

Barangkali bisa dimaklumi, pemutakhiran data tersebut memang berbeda dibanding pelayanan permohonan administrasi kependudukan lainnya. Sehingga penyediaan loket khusus itu menjadi relevan.

Salah satu contohnya adalah masih digunakannya berkas administrasi kependudukan lama milik warga, dalam kasus-kasus tertentu.

“Alamat baru yang tertera dalam suket pengganti KTP elektronik warga, tentu berbeda dibanding alamat dalam KTP lama. Nah, saat berhubungan dengan perbankan misalnya, tidak jarang bank menelepon kami untuk mengkonfirmasi perbedaan alamat tersebut. Sebab data warga di bank kan data lama. Hal-hal semacam inilah yang kerap terjadi beberapa waktu belakangan,” beber Subandi.

Guna mengantisipasi hal-hal semacam itu, Pemkot sebenarnya telah menyimpan KTP lama milik warga di kantor kelurahan masing-masing.

 “Jadi kalau dibutuhkan untuk kepentingan tertentu, sebenarnya warga bisa meminjam KTP lama itu di kantor kelurahan.”

Kini Pemkot tinggal menanti kesadaran warga untuk memutakhirkan berkas kependudukan mereka di loket khusus tersebut. Tentunya sembari berupaya menuntaskan pembaruan data itu dalam tempo sesingkat-singkatnya.(redaksi)

 




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Investasi
Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Ekonomi   Info Jateng   Investasi
Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X