Jepara, Infojateng.id – Sebagai upaya mengatasi terjadinya krisis air bersih, Polres Jepara merealisasikan pembuatan sumur bor di Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.
Desa Clering merupakan desa yang kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau tiba.
Pembangunan sumur bor oleh Polres Jepara ini merupakan implementasi kebijakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yaitu program “Polisi Hadir”.
Program “Polisi Hadir” bertujuan untuk membantu permasalahan yang ada di tengah masyarakat sekaligus menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
saat kegiatan Jumat Curhat yang digelar beberapa waktu lalu terkait kekurangan air bersih di Desa Clering khususnya Dukuh Karangsari.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kapolsek Donorojo Iptu Hananto Adi mengatakan, bahwa pembangunan sumur bor ini untuk memberikan akses air bersih pada warga. Terlebih, saat musim kemarau tiba.
Selain itu, sumur bor yang digali ini diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.
“Kami berharap sumur bor ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar. Total sekitar 438 kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah Dukuh Karangsari, Desa Clering ini,” ujar Iptu Hananto saat melakukan peninjauan lokasi pembangunan sumur bor bersama Petinggi Desa Clering Ahmad Nasuri dan tokoh masyarakat setempat, Jumat (21/6/2024).
Sehingga kedepannya, tersedia akses air bersih yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia juga berharap, dengan adanya akses air bersih maka kehidupan warga dapat meningkat dan kesehatan keluarga menjadi lebih terjamin.
“Apa yang menjadi kesulitan masyarakat dan keluh kesah masyarakat minimal kita bisa membantu mencarikan jalan keluar atau problem solving,” ucapnya.
Di samping itu, Kapolsek juga menjelaskan, terkait perkembangan ataupun progress pembuatan sumur bor yang sampai saat ini kedalamannya sudah mencapai 68 meter.
“Untuk progress pembuatan sumur bor di Desa Clering sampai hari ini memasuki hari yang ke-3 dan sudah mencapai kedalaman 68 meter. Pengeboran akan dilakukan hingga 3 atau 4 hari kedepan sampai kedalaman yang ditargetkan mencapai 120 meter sehingga airnya dapat dikonsumsi warga,” jelasnya.
Oleh karena itu, kami mohon doa kepada warga masyarakat, agar pembangunan sumur bor ini diberi kelancaran dan kemudahan.
“Sumur bor ini untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Desa Clering khususnya Dukuh Karangsari,” imbuhnya.
Program pembuatan sumur bor ini juga mendapatkan apresiasi dari sejumlah warga sekitar.
Salah satunya datang dari tokoh masyarakat Desa Clering Santoso (50) yang merasa terbantu dan senang melihat kepedulian yang ditunjukkan oleh pihak Kepolisian.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kapolda Jateng dan Kapolres Jepara beserta jajarannya yang telah berusaha membantu kami dengan membuat sumur bor ini. Ini benar-benar sangat berguna bagi kami pak,” kata Santoso.
Diketahui, curhatan warga itu disampaikan kepada Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Masjid Baiturrahman, Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat (14/6/2024) lalu.
Kapolres Jepara dicurhati oleh sejumlah warga tentang beberapa permasalahan yang ada di desa tersebut.
Salah satu permasalahan yang disorot adalah kekeringan pada saat musim kemarau ini sehingga membuat kekurangan air bersih.
Untuk mengatasi permasalahan itu, AKBP Wahyu menginisiasi dan segera mengupayakan untuk membuatkan sumur bor.
Hal ini sebagai upaya mengatasi terjadinya krisis air bersih, karena di desa tersebut rawan kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau tiba.
“Sebelumnya, terima kasih atas usulan bapak Nasuri selaku petinggi Desa Clering, kami dari pihak Kepolisian juga sangat memprihatinkan terkait langkanya air bersih yang ada di Desa Clering. Insya Allah kami siap membantu dan nanti diupayakan secepatnya untuk pembangunan sumur bor ini agar dapat dimanfaatkan segera oleh warga masyarakat Desa Clering,” ucap Wahyu. (eko/redaksi)