Stok Pangan Selama Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Diminta Jangan Panik

infojateng.id - 17 Desember 2024
Stok Pangan Selama Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, di Gradhika Bhakti Praja, Senin (16/12/2024). - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Kantor Wilayah Bulog Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi memastikan keamanan stok pangan, untuk kebutuhan saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Bahkan, Bulog memperkirakan stok beras masih aman hingga enam bulan ke depan.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng, Sopran Kenedi menyampaikan, cadangan beras saat ini ada sekitar 99 ribu ton.

Saat ini juga masih ada kegiatan pemasukan beras, baik itu dalam negeri, atau dari sisa pemasukan di pelabuhan untuk kontrak impor.

“Artinya (stok beras) ada sekitar 150 ribu ton. Nah ini kalau kita perhatikan dengan distribusi rutin setiap bulan, ini sebenarnya masih cukup di akhir tahun nanti, untuk alokasi sampai dengan Mei tahun 2025. Ketersediaan relatif cukup, bisa untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal, Tahun Baru, maupun kebutuhan panen raya tahun 2025,” kata Sopran, seusai mengikuti Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, di Gradhika Bhakti Praja, Senin (16/12/2024).

Pada rakor bertajuk Menjaga Kondusivitas Wilayah dan Pengendalian Inflasi Wilayah Jawa Tengah Menjelang Perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 itu, Sopran memaparkan sampai akhir Desember 2024, masih terdapat stok beras sebanyak 152.990 ton.

Kemudian, rencana penerimaan sisa beras impor 96.125 ton. Sehingga, estimasi total stok beras akhir 2024 sebanyak 249.115 ton.

Dengan asumsi rencana bantuan pangan per bulan 2025 sebanyak 35.831 ton, dan penyaluran SPHP sebanyak 15.532 ton, maka estimasi rata-rata penyaluran rutin 2025 sebanyak 51.364 ton/bulan.

Sehingga, total ketahanan stok adalah sekitar lima bulan atau stok cukup sampai pertengahan Mei 2025.

Ia menambahkan, stok pangan yang lain dilengkapi juga dengan minyak goreng, terigu, gula pasir, dan lainnya.

“Jadi beberapa komoditi kita siapkan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu untuk panik dalam membeli (panic buying). Tidak perlu membeli kebutuhan pokok dalam jumlah yang berlebihan.

Hal ini harus diinformasikan kepada masyarakat secara masif, sehingga mereka tetap tenang saat Nataru.

“Supaya mereka paham bahwa relatif tersedia cukup untuk beras, dan juga komoditi pangan lainnya tersedia cukup. Jadi tidak perlu membeli dalam jumlah berlebihan, yang nantinya akan memancing kenaikan harga menjelang akhir tahun,” jelasnya.

Sopran memperkirakan, stok beras yang ada saat ini bisa cukup untuk enam bulan ke depan, atau setidaknya sampai Mei 2025.

Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak panik, atau merasa khawatir pada Nataru kali ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana memastikan, segala kesiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru telah dilakukan.

Pihaknya telah mengundang sejumlah kalangan terkait kesiapan Nataru. Secara umum, Jawa Tengah siap menghadapi Nataru.

“Kami mengundang dari Pertamina, PLN, Bulog, FKUB, dan BPS. Kami undang mereka untuk menyampaikan bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi Nataru ini. Pada dasarnya untuk Jawa Tengah sudah siap menghadapi Natal dan Tahun Baru,” kata Nana, seusai memimpin rakor.

Ia menuturkan, pada Nataru terjadi pergeseran masyarakat dari satu daerah ke daerah lain, yang masuk ke Jawa Tengah atau sebaliknya.

Pihaknya telah mendapatkan informasi dari pihak lain, yang menyatakan wilayah Jawa Tengah dalam keadaan kondusif pasca-Pilkada sampai sekarang.

Ditambahkan, pemprov bersama pihak lain juga turut dalam mengamankan tempat peribadatan dari Umat Kristiani, dengan keterpaduan TNI-Polri, Linmas, dan lainnya.

Sehingga, umat Kristiani akan terjamin keamanannya dalam menjalankan Natal.

Nana memperkirakan, pada Nataru kali ini ada sekitar 9,1 juta warga akan melakukan perjalanan atau mudik dan melintasi Jawa Tengah. Termasuk, ada juga dari warga Jawa Tengah yang melakukan perjalanan ke luar wilayah.

“Kalau yang masuk Jateng ada 9 juta orang, yang keluar ada sekitar 7-8 juta orang,” tuturnya. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X