Semarang, Infojateng.id – PMI Jawa Tengah telah menerima laporan dari Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Pati terkait polemik kepemimpinan mantan Bupati Pati, Haryanto, sebagai Ketua PMI Pati. Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, S.H., M.Si., menyatakan bahwa laporan tersebut telah diterima dan tengah ditindaklanjuti melalui mekanisme internal organisasi.
“Surat dari Dewan Kehormatan PMI Pati telah kami terima. Saat ini, laporan tersebut sedang dibahas secara internal di PMI Jawa Tengah untuk menentukan langkah yang tepat sesuai aturan organisasi,” ujar Sarwa Pramana.
PMI Jawa Tengah berkomitmen untuk menangani persoalan ini secara profesional dan transparan, dengan tetap berpegang pada prinsip netralitas dan integritas organisasi. Tindak lanjut akan dilakukan berdasarkan hasil pembahasan internal dan prosedur yang berlaku.
“Kami memahami sensitivitas isu ini, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam mengambil keputusan. Kami mohon semua pihak bersabar menunggu hasil dari proses yang sedang berlangsung,” tambahnya.
PMI Jawa Tengah menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil akan bertujuan untuk menjaga kredibilitas organisasi sekaligus memastikan pelayanan kemanusiaan tetap berjalan dengan baik.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PMI Pati, H. Supar, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan beberapa anggota untuk menentukan langkah yang tepat terkait polemik ini.
“Sempat terjadi keraguan atau ewuh pekewuh dalam menyikapi kasus ini, sehingga keputusan sempat ditunda. Namun, setelah pertemuan berikutnya, kami memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke PMI Jawa Tengah melalui surat,” ungkap H. Supar.
Ia menegaskan bahwa Dewan Kehormatan PMI Pati telah bertindak sesuai kewenangan mereka dengan menyampaikan kronologi kasus kepada PMI Jawa Tengah. Supar juga menekankan bahwa tindak lanjut atas laporan ini sepenuhnya menjadi kewenangan PMI Jawa Tengah dan PMI Pusat, bukan lagi di tingkat kabupaten.
Perkembangan kasus ini dinantikan oleh berbagai pihak, dengan harapan solusi terbaik segera tercapai demi menjaga kredibilitas PMI sebagai organisasi kemanusiaan. (redaksi)