Batang, Infojateng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para kepala Sekolah Tingkat SD se-Kecamatan Batang.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Adanya Sinkronisasi Kegiatan Antara Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan baik itu dalam Hal Perencanaan, Penganggaran dan Pembelanjaan Dana BOS.
Selain itu, Adanya Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Capaian Standar Nasional Pendidikan, Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah.
Korwil bidang pendidikan Kecamatan Batang Marsono mengatakan, kegiatan rapat dinas kepala sekolah sebidang Pendidikan Kecamatan Batang tujuannya menjalin silaturahmi antara bidang pendidikan dengan bapak/ibu kepala sekolah. Dengan maksud rapat dinas ini untuk bisa lebih konsisten.
“Rapat ini membahas materi-materi kedinasan mensukseskan program kepala Disdikbud yang telah dicanangkan, sehingga di daerah cabang pendidikan ini untuk bisa mengkawal dunia Pendidikan,” kata Marsono saat ditemui usai Rakor Kedinasan di SDN Rowobelang Batang, Kabupaten Batang, Selasa (18/2/2025).
Harapannya semoga dengan pelaksanaan rapat dengan kepala sekolah ini bisa memajukan dunia pendidikan khususnya di wilayah Kecamatan Batang.
Marsono juga menyebutkan, dalam kegiatan ini disambut baik oleh KWT, sehingga pada kesempatan yang baik ini banyak ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita mengadakan bazar dari hasil bumi.
“Hasil bumi yang telah mereka usahakan selama ini merupakan suatu kultur yang sangat luar biasa. Sudah ada sejak dulu misalnya panen jeruk, panen palawija dan sayur-mayur,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SDN Rowobelang Nur Fatimah menyampaikan, dengan digelarnya kegiatan Bazar KWT di sekolah kami sangat mengesankan.
Karena dengan adanya bazar dapat mengenalkan produk-produk hasil bumi.
“Sehingga dapat dipamerkan kepada masyarakat, bahwa produk lokal bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Batang,” ungkap Fatimah.
Ketua KWT Desa Rowobelang Kunaenah menyatakan, senang dengan event ini. Pasalnya, produk hasil lahan yang ia garap dengan timnya bisa dikenal lebih banyak orang.
“Saya membawa, beberapa sayuran, labu, palawija, cabai, bawang merah buah-buahan, dan keripik kacang. Semoga bisa rutin kegiatan seperti ini, dan bisa dilanjutkan dengan event produk olahan KWT yang dibuka untuk umum,” kata Kunaenah. (eko/redaksi)
