Temanggung, Infojateng.id – Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo menjadi lokus penyelenggaraan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp363 juta.
Salah satu targetnya adalah pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1 kilometer, penghubung Desa Donorejo dengan dengan Desa Kaligono dan Desa Hulosobo.
Bupati Purworejo yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPPAPMD), Laksana Sakti, menuturkan, TMMD Sengkuyung Tahap III tahun ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan wilayah terpencil.
Selain itu juga memperluas akses terhadap layanan dasar, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Bupati berharap agar TMMD di Donorejo tidak hanya sukses dalam pelaksanaannya, tetapi juga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Mari jadikan TMMD sebagai wujud semangat membangun dari desa, memperkuat fondasi pembangunan Purworejo, dan turut mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil dan merata,” pungkasnya.
Kasdim 0708/Purworejo, Rokhyani, merinci, beberapa sasaran program tersebut, antara lain pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.084 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 12 sentimeter. Ada pula rehabilitasi musala dan pos kamling.
Selain itu, beberapa kegiatan nonfisik yang direncanakan adalah penyuluhan pencegahan stunting dan penyakit tidak menular oleh Dinas Kesehatan, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan oleh Kodim, penyuluhan pendidikan oleh Dindikbud Kabupaten Purworejo, serta penyuluhan kebencanaan oleh BPBD Kabupaten Purworejo.
Ada juga penyaluran bantuan sosial dari Baznas dan Kemenag setempat kepada 45 keluarga duafa di wilayah tersebut.
Sebagai informasi, TMMD Sengkuyung Tahap III diselenggarakan pada 23 Juli sampai 21 Agustus 2025.
Anggarannya bersumber dari APBD Prov Jateng sebesar Rp168 juta, APBD Purworejo sebesar Rp185 juta, serta swadaya desa Rp10 juta.
Di Purbalingga, TMMD Sengkuyung Tahap III diselenggarakan di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp297 juta. Rinciannya, APBD Prov Jateng Rp227 juta dan APBD Pemkab Purbalingga Rp70 juta.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani menjelaskan TMMD adalah bentuk nyata kolaborasi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan berbagai pihak terkait untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Purbalingga.
Semua kegiatan tersebut menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga.
“Prinsip pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusianya. Karena itu, edukasi dan pemberdayaan juga menjadi fokus utama,” tambah Dimas.
Sementara Kepala Desa Tumanggal, Misno, menegaskan, target TMMD ini antara lain pembangunan jalan untuk membuka wilayah desanya yang masih terisolasi. Selain pembangunan fisik,
“Lokasinya memang agak jauh dari permukiman. Jalan yang dibuka ini akan menghubungkan titik nol Desa Tumanggal dengan Desa Tegalpingen. Ini penting untuk membuka akses ekonomi warga,” jelas Misno
Di Banyumas, TMMD Sengkuyung Tahap II, di Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, menargetkan sejumlah pembangunan fisik, antara lain pembangunan jalan rabat beton sepanjang 844 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 0,15 meter. Selain itu, ada pula pembangunan talud, plat beton, dan rumah tidak layak huni (RTLH).
Bupati Banyumas, Sadewo, menegaskan, selain target fisik, TMMD di Desa Samudra juga menargetkan pembangunan nonfisik.
“Selain sasaran fisik, TMMD juga punya kontribusi besar dalam penguatan SDM melalui kegiatan non fisik, seperti sosialisasi nasionalisme, kependudukan, hukum, bahaya narkoba, pencegahan radikalisme dan terorisme, serta pelatihan-pelatihan lainnya,” terang Sadewo. (eko/redaksi)
