Mencegah Pelecehan Seksual di Media Online, Begini Caranya

infojateng.id - 14 Agustus 2021
Mencegah Pelecehan Seksual di Media Online, Begini Caranya
Ilustrasi kejahatan seksual online - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

REMBANG – Penulis sekaligus Co- Founder Akademia Virtual Media, Muawwin menuturkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Di satu sisi, teknologi informasi memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun pada sisi yang lain, perkembangan ini mempunyai dampak negatif. Salah satunya memberi ruang bebas pelaku kejahatan untuk tujuan pelecehan seksual.

“Pelecehan seksual sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang melalui media online marak terjadi karena minimnya pengetahuan, minimnya pengawasan, serta rendahya tingkat kesadaran pengguna dalam pemanfaatan internet secara bijak,” ujar Muawwin saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema ”Lawan Pelecehan Seksual di Media Online” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (13/8/2021).

Tindak pelecehan secara verbal di dunia maya terhadap perempuan, baik seksual maupun non seksual, yang terjadi merupakan bentuk kebiasaan yang terus direproduksi. Pelecehan verbal terhadap perempuan masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Jika dulu dalam bentuk kata-kata sekarang dalam bentuk tulisan di media online.

“Rayuan dan godaan yang tidak menyenangkan di medsos, dapat dilakukan mereka secara bebas. Sebagai contoh, chat message dan komentar masih sama mengganggunya dengan godaan dan siulan penjahat di jalanan,” tegas Muawwin.

Perilaku menyimpang di medsos yang menjurus pelecehan ini perlu ditindaklanjuti secara serius, dengan disertai perhatian dan pengawasan lingkungan sekitar agar tak terus berulang.

Muawwin pun membeberkan tips menghindari potensi pelecehan lewat media online ini dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mewaspadai permintaan pertemanan. Sebab, tak jarang melalui beragam situs media sosial seperti Instagram, Linkedin hingga Facebook kita menerima begitu banyak permintaan pertemanan dari orang-orang yang tidak kita kenal. Sebab, ketika orang tak dikenal itu sudah masuk dalam lingkar jejaring media sosial kita ia akan mudah membaca informasi pribadi tentang kita, seperti alamat e-mail dan alamat kantor.

“Ada kemungkinan seseorang membuat akun palsu dengan memakai nama teman Anda. Selalu cek teman itu secara berkala juga secara personal, cari tahu apakah itu benar akun teman Anda atau dari orang lain yang menyamar untuk mendapat informasi tentang Anda,” tutur Muawwin.

Lalu, untuk mengantisipasi pelecehan seksual di media online itu bisa dilakukan dengan menentukan siapa saja yang bisa melihat unggahan kita.
Muawwin mengatakan, meski media sosial membuat semua kegiatan yang diabadikan dan di share bisa terkoneksi ke banyak teman, kolega, ataupun kawan lama. Namun, masih ada cara untuk tetap menjaga privasi kita dan membagi apa yang ingin kita bagi untuk orang-orang yang kita mau saja.

“Tentukan secara spesifik, teman mana saja yang dapat melihat unggahan Anda. Platform media sosial saat ini rata-rata bisa disetting untuk menjaga privasi dengan baik,” jelas Muawwin.

Yang terakhir, mencegah pelecehan seksual di media online bisa dilakukan dengan membatasi cara orang mencari akun kita.

“Banyak orang mencari akun memakai nama, nomor telepon, email, dan mesin pencari. Batasi cara orang mencari akun Anda melalui fitur pengaturan privasi media sosial, lalu aktifkan notifikasi persetujuan login,” ujar Muawwin.

Narasumber lain dalam webinar itu,
Nyarwi Ahmad, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies, mengatakan bahwa kondisi pandemi
turut meningkatkan kasus pelecehan di ranah jagat maya.

“Tak jarang pelecehan itu disertai dengan ancaman penyebaran visual bagian intim tubuh korban, yang bisa dilakukan oleh suami, pacar, atau orang yang bahkan baru dikenal,” kata Nyarwi.

Kekerasan dan pelecehan seksual itu, sambung Nyarwi, menempati urutan kedua kasus terbanyak yang dilaporkan.

Webinar yang dimoderatori Mafin Rizky ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Juair dan dosen Ilmu Administrasi Fisip Unhas Makassar Hasniati, serta Vanda Rainy selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Bupati Jepara Tegaskan Proyek Jalan dan Irigasi Rampung Tepat Waktu dan Berkualitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X